Jusuf Kalla: Revolusi Mental adalah Bekerja Cepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon wakil presiden nomor urut dua (2), Jusuf Kalla menyatakan bahwa revolusi mental adalah bekerja cepat mengatasi lemahnya mental manusia.
“Revolusi jangan disalahartikan seakan-akan suatu pemberontakan,” kata dia dalam Debat Cawapres 2014 dengan tema Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM dan Iptek) ketika menanggapi pertanyaan dari cawapres nomor urut satu (1), Hatta Rajasa yang disiarkan oleh stasiun televisi swasta di Jakarta, Minggu (29/6).
“Revolusi mental adalah bekerja cepat, perubahan cepat. Karena kita tahu semua capres setiap kali mengatakan kebocoran, mental artinya. Kalau kita tidak cepat, bagaimana kita bisa atasi itu (masalah kebocoran)?”
Menurutnya, masalah-masalah nasional seperti korupsi diakibatkan karena lemahnya mental manusia dan semua harus bekerja sama sehingga pendidikan harus merata, cepat, bermutu dan memiliki budi pekerti yang baik.
Dia menyatakan bahwa setelah 69 tahun merdeka, Indonesia dinilai sangat lambat untuk memperbaiki sistem demi mencapai tujuan nasional, salah satunya adalah pendidikan. Demi mencapai tujuan tersebut semua masyarakat harus bekerja sama.
Debat Cawapres 2014 yang dimoderatori oleh Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati dan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (29/6).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...