Kabinet Jokowi akan Menunggang Mobil Mewah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Para menteri di kabinet Joko Widodo - Yusuf Kalla nantinya bakal menunggang mobil mewah. Pasalnya, Sekretaris Negara telah menganggarkan Rp 104,4 miliar untuk pengadaan mobil dinas bagi menteri dan pejabat lainnya.
Beda dengan kabinet Susilo Bambang Yudhono yang menggunakan Toyota Crown Royal Saloon, para menteri Jokowi direncanakan menggunakan Mercedes-Benz. Lelang untuk pengadaan mobil ini sudah selesai sejak 24 Agustus lalu dan pemenang tendernya adalah PT Mercedes-Benz Indonesia.
Berdasarkan pengumuman pemenang pelelangan dari Sekretariat Negara RI Nomor: Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 yang diunggah di laman setneg.go.id pada Selasa (29/9), pemenang lelang adalah PT Mercedes-Benz Indonesia dengan nilai total Rp 91.944.000.000 namun jumlah mobil tersebut tidak disebutkan.
Nilai total tersebut lebih rendah dari pagu anggaran pengadaan mobil sebesar RP 104.4 miliar dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 101,160 miliar.
Mobil-mobil mewah itu nantinya diperuntukkan bagi para menteri/pejabat setingkat menteri dan kendaraan untuk mantan presiden dan mantan wakil presiden.
Sedangkan kendaraan untuk Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden tidak masuk dalam lelang ini, sebab, keduanya sudah secara khusus disediakan mobil kepresidenan.
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan pelelangan kendaraan untuk menteri atau pejabat setingkat menteri telah berjalan dengan transparan serta mengikuti peraturan perundangan-undangan.
"Anggarannya transparan dan juga dengan persetujuan dewan," kata Sudi Silalahi setelah mengikuti acara Peresmian Pusat Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa (9/9).
Sudi menyebutkan salah satu pertimbangan dalam penentuan produk lelang tersebut adalah adanya jaminan perawatan selama lima tahun dan harga yang lebih murah. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...