Kabupaten Sorong Selatan Bebas Malaria, Pertama di Papua
SORONG, SATUHARAPAN.COM-Kabupaten Sorong Selatan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Papua Barat yang berhasil bebas dari penularan malaria. Ini menjadi prestasi yang gemilang di tengah upaya keras dalam memberantas malaria di wilayahnya.
''Papua Barat kita beri apresiasi khusus karena tahun ini pecah telur satu kabupaten bisa mencapai eliminasi yakni Kabupaten Sorong Selatan,'' kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, hari Kamis (15/6).
Dirjen Maxi menyebut capaian tersebut sungguh luar biasa. Pasalnya, upaya eliminasi malaria utamanya di wilayah timur Indonesia cukup berat. Sebab, 80% kasus malaria berasal dari sana.
''Saya terima kasih kepada Bapak Bupati, ini menambah semangat. Karena di Papua dan Papua Barat sungguh berat untuk mencapai eliminasi. Meski berat, sudah ada satu, beberapa juga akan menyusul, ini akan terus kita dukung,'' kata Dirjen Maxi.
Kepada daerah yang belum mencapai eliminasi malaria, Dirjen Maxi berharap prestasi tersebut bisa menjadi motivasi sekaligus semangat untuk memperkuat komitmen dalam memberantas malaria di wilayahnya.
Sementara bagi daerah yang telah berhasil mencapai eliminasi malaria, diharapkan bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan supaya penanganannya lebih baik lagi. Ditekankan apabila ditemukan kasus baru malaria bisa segera ditangani.
''Ada lima provinsi ini bisa menjadi contoh, tinggal bagaimana bisa mempertahankan, kalau ada kasus baru harus cepat ditangani. Kalau cepat, saya yakin sebelum 2030 bisa dieliminasi,'' tegas Dirjen Maxi. Atas keberhasilannya, Kabupaten Sorong Selatan menjadi salah satu daerah yang menerima penghargaan berupa Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan.
Sertifikat tersebut diserahkan pada puncak Hari Malaria Sedunia tahun 2023 yang digelar di Titik Nol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hari Kamis (15/6).
Ada lima provinsi dan 30 kabupaten/kota di 16 Provinsi yang mendapatkan sertifikat bebas malaria pada tahun 2023, sehingga secara kumulatif hingga tahun ini sebanyak 381 kabupaten/kota telah mendapatkan sertifikat malaria. Lima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
Sementara 30 kabupaten/kota yang mendapatkan sertifikat eliminasi di tahun ini adalah Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Lampung Selatan, Pesisir Barat, Pangandaran, Manggarai Barat, Nagekeo, Sekadau, Landak, Gunung Mas, Banjar, Mahakam Ulu, Minahasa Selatan, Kota Manado, Pangkajene dan Kepulauan, Tana Toraja, Buton, Konawe Kepulauan, Buton Selatan, Buru, Kota Tual, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Sorong Selatan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...