Kabut Asap di Malaysia Memburuk
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Kabut asap yang melanda Malaysia semakin memburuk, dengan indeks pencemaran udara (IPU) di 18 lokasi menunjukkan catatan tidak sehat.
Menurut portal Departemen Lingkungan Hidup, hingga pukul 17.00 waktu setempat, Bukit Rambai di Melaka mencatat IPU tertinggi pada 171, diikuti Bandar Raya Melaka (166), Banting (166), Nilai (160), dan Putrajaya (155).
Sementara itu, Departemen Meteorologi Malaysia dengan kerja sama Angkatan Udara Malaysia bersiap melaksanakan operasi pembenihan awan, jika keadaan kabut asap semakin memburuk.
Menteri Sains Teknologi dan Inovasi Datuk Madius Tangau seperti dikutip media setempat, Senin (14/9), mengatakan operasi itu akan dilaksanakan jika IPU berada pada tahap tidak sehat untuk tempo 72 jam secara terus menerus dan keadaan atmosfer serta awan sesuai.
"Berdasarkan perkembangan terkini, kabut asap ini diperkirakan terus berlanjut disebabkan tiupan angin Barat Daya yang membawa asap dari kawasan kebakaran di Sumatra dan Kalimantan, Indonesia," katanya.
“Berdasarkan gambar satelit pada Jumat (11/9), menunjukkan terdapat 304 titik panas di Sumatra, 25 titik panas di Kalimantan dan satu titik panas di Semenanjung Malaysia, “ katanya.
Sementara itu, Kementerian Pengangkutan memerintahkan Departemen Laut Malaysia dan Departemen Penerbangan Sipil, untuk mengeluarkan peringatan kabut asap kepada pesawat dan kapal yang beroperasi di semua lapangan terbang dan pelabuhan.
Menteri Pengangkutan Malaysia Datuk Seri Liow Tiong Lai mengatakan, sudah ada dua kasus pengalihan penerbangan komersial, yakni penerbangan AirAsia dari Bangkok, Thailand, dialihkan ke Phuket sebelum memasuki Malaysia. Dan sebuah pesawat Tiger Airways dari Singapura ke Ipoh terpaksa mendarat di Bandara Internasional KL, karena jarak penglihatan kurang dari 600 meter.(Ant/ news.asiaone.com)
Editor : Bayu Probo
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...