Kacang Merah, Pangan Murah Bergizi Tinggi
SATUHARAPAN.COM - Kacang merah adalah jenis kacang-kacangan yang mudah didapat, dijual di pasar-pasar tradisional, harganya relatif murah, dan memiliki serat cukup tinggi. Kacang merah sering dimanfaatkan untuk beberapa masakan, seperti sup, sebagai campuran dalam sayur lodeh atau sayur asam, campuran salad, sambal goreng, rendang, dodol, wajik, roti, dan kue-kue. Kacang merah bahkan sekarang sudah diolah untuk makanan bayi.
Selain mengandung vitamin, seperti yang dikutip dari usu.ac.id, kacang merah juga mempunyai susunan asam amino esensial yang lengkap. Kandungan protein dari kacang merah (23,1) lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi (18,8) dan ayam (18,2), udang segar (21,0), per 100 gram bahan makanan.
Hasil penelitian Petti Siti Fatimah dan kawan-kawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Riau, menyebutkan tepung kacang merah memiliki kandungan nilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber protein dan fosfor.
Kacang merah yang memiliki nama ilmiah Phaseolus vulgaris, L, juga biasa disebut kacang merah besar, red kidney bean (Inggris), atau juga kacang jogo.
Wikipedia menyebutkan kacang merah bukanlah tanaman asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari Meksiko Selatan, Amerika Selatan, dan dataran Tiongkok, yang selanjutnya menyebar ke daerah lain seperti Indonesia, Malaysia, Karibia, Afrika Timur, dan Afrika Barat.
Di Indonesia, kacang jogo banyak ditanam di Lembang (Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Batu (Bogor), dan Pulau Lombok.
Kacang merah hanya dimakan dalam bentuk biji yang telah tua, baik dalam keadaan segar maupun yang telah dikeringkan. Biasanya yang dimanfaatkan dari kacang merah adalah bijinya. Biji kacang merah merupakan bahan makanan yang mempunyai energi tinggi dan sekaligus sumber protein nabati potensial.
Jenis Kacang Merah
Tanaman kacang merah seperti dikutip dari situs darsatop.lecture.ub.ac.id, tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga untuk pertumbuhannya.
Kacang merah tumbuh mencapai tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah.
Biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang, dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, akan terlihat biji kacang yang berwarna putih.
Tanaman kacang merah, dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m di atas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh sekitar 16 derajat celsius hingga 27 derajat celsius, dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya. Daerah yang dikenal sebagai penghasil kacang merah di Indonesia antara lain Lembang (Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Batu (Malang), dan Pulau Lombok .
Ahli botani Belanda, Cornelis Andries Backer dan Reinier Cornelis Bakhuizen van den Brink, dalam buku Flora of Java, vol I, membagi dua kacang merah berdasarkan ukurannya, yaitu kacang merah besar (kidney beans) dan kacang merah kecil (adzuki beans).
Kacang merah besar (kidney beans), memiliki bentuk serupa seperti ginjal, berwarna merah dan memiliki corak merah tua di sekitar kulitnya. Kacang merah kecil (adzuki beans), terlihat jelas perbedaannya dalam ukuran maupun warnanya yang lebih merah dibandingkan dengan kacang merah besar.
Yustiyani dan Budi Setiawan, dikutip dari Jurnal Gizi dan Pangan, menyebutkan kacang merah memiliki kandungan protein tinggi yang tidak jauh berbeda dengan kacang kedelai dan kacang hijau, dan bebas protein gluten. Selain protein, seperti yang dikutip dari whfoods.com, kacang merah juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tergolong lengkap untuk mencukupi kebutuhan harian anak. Terdapat kandungan vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E dan vitamin K.
Kandungan protein dalam kacang merah hampir sama banyak dengan daging. Kacang merah mengandung lemak dan natrium yang rendah, bebas lemak jenuh dan kolesterol, serta berfungsi sebagai sumber serat yang baik.
Menurut Rusilanti dan Clara M Kusharto dalam buku yang berjudul Sehat dengan Makanan Berserat yang diterbitkan Agromedia Pustaka, Jakarta, di antara jenis biji-bijian, kacang merah memiliki kandungan serat paling tinggi dengan kadar 26,3 gram per 100 gram bahan.
Manfaat Herbal Kacang Merah
Sebuah studi yang diterbitkan melalui Archives of Internal Medicine mengkonfirmasikan makan makanan tinggi serat, seperti kacang merah, membantu mencegah penyakit jantung. Studi lain menunjukkan kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak.
Penelitian yang dilakukan oleh Marsono Y (2002) dalam studi Farman S (2011), seperti dikutip dari situs usu.ac.id, menyebutkan pemberian pakan berupa kacang merah pada tikus wistar dengan diabetes mellitus selama 4 minggu menunjukkan terjadinya penurunan kadar glukosa darah tikus sebesar 69 persen. Hasil ini didapatkan karena kacang merah memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, yaitu 26. Sedangkan IG pada nasi putih yaitu 80, singkong 78, sukun 90, kacang kedelai 31, dan kacang kapri IG- nya 30.
Sedangkan Fakultas Kedokteran Universitas California juga meneliti bahwa ekstrak kacang merah telah menghambat pencernaan enzim alfa-amilase. Hal ini dapat mencegah atau menunda pencernaan karbohidrat kompleks, berpotensi menghasilkan penurunan berat badan.
Demikian pula menurut Jurnal Internasional Medical dan Sains Universitas Katolik Roma di Italia, menyebutkan ekstrak kacang merah disebut sebagai "pati blockers" yang terdaftar di antara suplemen penurunan berat badan alami. Studi penelitian ini meneliti suplemen makanan yang mengandung 445 mg ekstrak Phaseolus vulgaris berasal dari kacang merah, yang sebelumnya terbukti menghambat aktivitas pencernaan enzim alfa-amilase, pada komposisi tubuh dari subjek manusia kelebihan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak Phaseolus vulgaris, menghasilkan decrements yang signifikan dalam berat badan, sehingga massa tubuh ramping dipertahankan.
Penelitian tim dari Departemen Nutrisi Universitas Federal de Vicosa Brasil menunjukkan efek kacang merah dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus-tikus hiperkolesterolemia. Konsumsi kacang merah telah mengurangi total kolesterol dalam darah.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...