Kadin: Dunia Usaha Butuh Tingkatkan Kreativitas-Inovasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan dunia usaha butuh visi pembangunan yang integratif dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam tata kelola perusahaan.
"Saat ini keunggulan kreativitas dan inovasi dalam tata kelola bisa melipatgandakan ekspansi hingga profit perusahaan," kata Suryo Bambang Sulisto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, hari Senin (12/10).
Dia mencontohkan inovasi digital yang dilakukan oleh perusahaan Uber, yang karena inovasi digitalnya telah memiliki kapitalisasi sekitar 50 triliun dolar Amerika Serikat dari seluruh dunia.
Padahal, lanjutnya, perusahaan Uber baru berusia beberapa tahun tetapi kapitalisasinya hampir sama dengan perusahaan Goldman Sachs yang sudah berusia lebih dari seabad.
Ketum Kadin mengemukakan, keunggulan Uber adalah dalam penerapan sistem tata kelola digital yang inovatif sehingga tanpa memiliki kendaraan sendiri, mereka dapat mengoperasikan begitu banyak kendaraan dan menjangkau pasar yang luas.
Uber, menurut dia, menghadirkan pelajaran, bahwa perusahaan-perusahaan yang tidak adaptif, miskin kreasi dan inovasi akan mudah tersingkir.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, menyatakan pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 akan menjadi pendorong tumbuhnya inovasi nasional, yang nantinya mampu menambah nilai dari produk-produk dalam negeri tersebut.
"Inovasi dan kreativitas dapat mendorong terciptanya produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah optimal dan dapat menjadi market leader di pasar global. Kita harus membangun citra positif di tingkat internasional bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil produk mebel dan kerajinan terbaik di dunia," kata Nus dalam jumpa pers di Jakarta, hari Selasa (29/9).
Nus mengatakan, inovasi merupakan suatu keharusan bagi industri furnitur agar maju dan berkembang sehingga mampu bersaing dengan produk serupa dari negara lain, mengingat permintaan dunia atas produk furnitur sangat tinggi dengan nilai 163,2 miliar dolar AS di mana tren pertumbuhan sangat positif yaitu sebesar 7,76 persen dalam lima tahun terakhir. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...