Kadin Indonesia Genjot Kerjasama Ekonomi dengan Korea Selatan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Banyaknya peluang inestasi asing yang diterima di Indonesia menarik perhatian lebih dari masyarakat global untuk berbisnis. Baik dalam bentuk joint venture hingga peluang perdagangan dan keterlibatan pembangunan infrastruktur yang ditawarkan Pemerintah Indonesia.

Korea Selatan menjadi salah satu investor terkemuka ketiga di Indonesia sepanjang tahun 2013. Hampir 400 proyek terealisasi pada paruh pertama tahun ini senilai 1,2 milyar dolar Amerika Serikat. Korea Selatan juga merupakan mitra dagang keempat terbesar di Indonesia dengan total perdagangan sebesar 29,6 milyar dolar Amerika Serikat.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan,”Dengan angka besar tersebut dan pertumbuhan yang kuat, saya yakin kerjasama perdagangan dan investasi antara kedua negara akan tumbuh bahkan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang. Hal itu disampaikannya saat Business Forum Indonesia-Korea Selatan yang dihadiri Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Republik Korea Selatan Yoon Sang-jick, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Hatta Rajasa, dan Presiden Republik Korea Selatan Park Guen-hye di Jakarta pada hari Jum’at (11/10).

Investor Korea Selatan telah menetapkan kehadiran mereka di pelbagai sektor di Indonesia seperti ritel, telekomunikasi, otomotif, makanan, minuman, dan masih banyak lagi. Menurut Suryo Bambang Sulisto, 240 juta penduduk Indonesia dan pertumbuhan kelas menengah Indonesia menjadi faktor daya tarik masuknya investasi di pelbagai sektor.

Pemerintah Indonesia berupaya mencapai target perdagangan bilateral dengan Korea Selatan sebesar 50 milyar dolar Amerika Serikat di tahun 2015.

“Bila perdagangan melalui peningkatan ekspor kita bisa wujudkan, ini akan membawa manfaat yang lebih baik bagi negara kita.” Kata Suryo Bambang Sulisto.

Suryo Bambang Sulisto berharap kunjungan delegasi bisnis Korea Selatan bisa mengundang partisipasi kerjasama dalam pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek besar yang ditawarkan melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). MP3EI bertujuan mengejar ketertinggalan dengan pemerataan pembangunan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja