Kadin Indonesia Timur Minta Insentif dari Pemerintah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Timur meminta insentif dari pemerintah untuk mempermudah mengundang investor dari luar daerah maupun internasional untuk membangun wilayah Indonesia Timur.
“Kadin Indonesia Timur meminta kepada pemerintah dalam menggenjot kemitraan swasta untuk investasi infrastruktur energi itu dibutuhkan suatu insentif,” kata Ketua Komite Tetap Koordinator Kadin Indonesia Timur Nasruddin Tueka dalam konferensi pers Rakernas Trade and Investment Forum 2015 Kadin Indonesia Timur di Menara Kadin Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Jumat (20/3).
Nasruddin mengatakan insentifnya berupa kemudahan izin yang sudah dijalankan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar bisa juga diimplementasikan di daerah. Jadi pengusaha yang ingin membuat izin baru untuk usahanya tidak harus pergi ke pusat. Menurutnya, ini akan mempercepat investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia khususnya di wilayah timur.
Selain itu, insentif yang diinginkan adalah pemerintah dapat memberikan keringanan kepada pengusaha yang menjalankan bisnis barunya di tahun pertama. Keringanan tersebut berupa pembebasan pajak. Menurutnya jika bisnis tersebut sudah ada nilai jualnya maka di tahun berikutnya pebisnis yang bersangkutan baru memberikan atau menyetor nilai wajib pajak kepada pemerintah.
Kemudian yang harus dibenahi dari pemerintah adalah pengalokasian pajak yang dinilai masih belum tepat khususnya di wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, pengalokasian pajak seharusnya dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih terisolasi agar investor lebih tertarik dalam mempercepat investasi di wilayah tersebut.
Editor : Eben Ezer Siadari
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...