Kadin Jayapura Tolak Pembangunan Pasar Bersifat Sementara
SENTANI, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Jayapura, Papua, menolak pembangunan Pasar Pharaa Sentani yang bersifat sementara desain Pokja Papua.
"Awalnya Kadin sudah membuat desain permanennya, entah kenapa hendak diganti dengan bangunan sementara hasil desain Pokja Papua," kata Ketua Kadin kabupaten Jayapura Hengky Joku di Sentani, Kamis (29/1).
Hengky menjelaskan pihaknya selaku pemrakarsa usulan untuk pembangunan Pasar Pharaa Sentani mempertanyakan keabsahan Pokja Papua yang tiba-tiba mengambil alih penanganan pembangunan pasar tersebut.
"Desain dari kami, Pasar Pharaa Sentani akan dibangun dengan dua lantai permanen, namun belakangan kami mendapat info bahwa pasar tersebut akan dibangun berdasarkan desain lain," ujarnya.
Dia menuturkan pembangunan Pasar Pharaa Sentani telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Papua pada 27 Desember 2014.
"Rencana awalnya, pasar ini akan dibangun oleh pemerintah dengan berbagai sumber pembiayaan," katanya.
Dia mengatakan sayangnya belakangan konsep yang sudah disetujui diubah tanpa pemberitahuan kepada pihak Kadin dan kewenangan untuk pelaksanaan pembangunan diberikan kepada sebuah kelompok independen bernama Pokja Papua.
"Pokja Papua ini merupakan kelompok yang mengelola dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN dan perusahaan asing," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya berharap pemerintah khususnya di daerah dapat kembali menilik konsep tersebut, mengingat biaya pembangunan yang akan dikeluarkan cukup besar yaitu Rp 216 miliar.
"Hal ini akan merugikan warga jika diteruskan, kami akan memperkarakan hal ini ke PTUN jika konsep pasar sementara ini tetap disetujui pemerintah daerah," kata dia. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...