Kadin Luncurkan Situs Pencari Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan program database tenaga kerja Indonesia yang ditujukan untuk pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Dengan adanya program Database Tenaga Kerja, maka akan memberikan kontribusi, informasi dan sebagai pusat data tenaga kerja yang digunakan oleh para pihak berkepentingan dan pihak pemerintah untuk menyusun kebijakan di sektor tenaga kerja,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja Benny Soetrisno di Menara Kadin Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Selasa (16/6).
Dia memaparkan bahwa menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angkatan kerja Indonesia pada Februari 2015 sebanyak 128,3 juta orang yang artinya mengalami kenaikan sebanyak 3 juta orang bila dibandingkan pada Februari 2014 lalu. Kemudian penduduk bekerja pada Februari 2015 sebanyak 120,8 juta orang yang artinya bertambah 2,7 juta orang bila dibandingkan pada Februari 2015 lalu.
Sementara itu, lanjut dia, angka pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan sebanyak 210.000 orang dibanding bulan Februari 2014. Kemudian selama setahun terakhir (Februari 2014-Februari 2015) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di sektor Industri sebanyak 1 juta orang atau 6,43 persen, sektor jasa kemasyarakatan sebanyak 930.000 orang atau 5,03 persen dan sektor perdagangan sebanyak 840.000 orang atau sebanyak 3,25 persen.
Pada Februari 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen sementara penduduk bekerja dengan pendidikan sarjana ke atas hanya sebesar 8,29 persen.
Melihat kondisi tersebut, Kadin terdorong untuk membuat sebuah website yang memfasilitasi antara pencari kerja dan perusahaan yang mencari karyawan untuk direkrut. Program ini bisa dikunjungi melalui alamat website www.kadin-databisnis.com.
Benny mengatakan bahwa hanya perusahaan yang berada di bawah keanggotaan Kadin yang bisa menggunakan situs tersebut untuk mencari pekerja baru. Perusahaan tersebut dapat memilih paket gratis atau berlangganan.
“Informasi tentang peta kualitas dan kuantitas SDM di setiap provinsi dalam sektor ekonomi belum tersedia secara terinci sehingga sulit mengaitkan permintaan dan pasokan tenaga kerja secara lebih terarah,” kata Benny.
Menurutnya, tersedianya informasi yang jelas mengenai kebutuhan penyerapan tenaga kerja di setiap sektor ekonomi akan memudahkan identifikasi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. “Hal ini diharapkan dapat mempercepat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia,” kata dia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Ditemukan 100 Mayat Perempuan dan Anak-anak Kurdi di Kuburan...
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Irak tengah berupaya menggali jenazah sekitar 100 perempuan...