Kadisdik DKI: Saya Buka Jalur, Tinggal Dilanjutkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan dirinya sebagai pegawai negeri memahami tugas yang diberikan untuk mengkoreksi dan membuat pembaruan selama empat bulan dirinya menjabat, sudah melakukan tugas di bawah bimbingan, arahan dan perintah dari gubernur dan wakil gubernur.
“Menurut hemat saya, berarti siapapun yang duduk (menjadi kadisdik, Red), akan lebih mudah karena sudah ada jalurnya. Jadi ibarat kereta api, sudah ada relnya, tinggal berjalan pada relnya,” kata Lasro di Balai Kota, Jumat (7/8).
Pada akhir Juni, Lasro mengaku telah melaporkan kepada gubernur, penyelesaian tugas yang bermuara pada tatanan manajemen yang lebih mapan, guna pergerakan yang lebih progresif. Misalnya KJP, rekrutmen struktural, hal-hal palsu terkait anggaran telah diselesaikan.
“Saya lagi menata kelembagaan, ini sudah saya lakukan. Sistem sudah dibangun, maka posisi saya dalam melaksanakan tugas itu, sudah melaksanakan dasar-dasar,” ujar Lasro.
Bantah Dikatakan Frustrasi
Dalam kesempatan tersebut, Lasro sempat meluruskan pemberitaan dirinya yang dikatakan frustrasi sampai stres, karena menurut dia yang sebenarnya tidak seperti itu. Menurut dia, kalau dikatakan tekanan, masih wajar-wajar saja, di manapun pasti ada. Selain itu, Lasro juga membantah kalau dirinya pernah mengatakan hanya bekerja sendirian, tanpa staf-staf yang membantunya.
“Ada yang harus diluruskan, ada bahasa yang bilang stres dan frustrasi karena anak buahnya, tidak kok, anak buah saya semuanya komitmen, kalau tidak komitmen, saya tidak mungkin dapat anggaran yang demikian besar. Terus ketika di dinas terjadi perubahan-perubahan, sepengetahuan saya tidak ada pegawai yang oposisi,” kata Lasro.
“Selain itu saya ingin luruskan bahwa semua staf saya dari Eselon III sampai guru-guru itu mendukung perubahan, penataan ulang, karena usia semakin tua, maka kearifan yang akan ditagih. Semua orang ingin meninggalkan hal-hal yang baik dalam hidupnya, jadi dengan dasar itu, mereka mendukung saya untuk perubahan dan perbaikan ini,” tambahnya.
Lasro sangat mengapresiasi kepemimpinan Jokowi-Basuki, yang merupakan model kepemimpinan kebanggaannya. Ia pun berkomitmen akan terus membantu dengan optimal. Mengenai masalah penempatan dirinya setelah lengser dari jabatan kepala dinas ini, ia percayakan sepenuhnya kepada gubernur dan wakil gubernur.
Hal terpenting bagi Lasro saat ini, target berupa seluruh model pembaruan ini akan digenapi secara tatanan pada Agustus ini.
“Banyak pemimpin negara memahami dirinya sendiri, sampai sejauh mana dibebankan tugas. Kita belajar dari misalnya tokoh dunia, George Washington, dia paham betul warga Amerika Serikat masih menghendaki George Washington sebagai presiden. Tapi dia bilang tidak, saya akan meninggalkan sejarah bagi bangsa ini, cukup dua kali,” tutupnya.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...