KAI Sediakan Buku Bacaan dalam Gerbong Kereta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Deputi II Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ali Afandi menyatakan dukungan terhadap kegiatan mudik asyik baca buku untuk meningkatkan literasi masyarakat.
"PT KAI sangat mendukung kegiatan ini, karena minat baca masyarakat kita tinggi, tetapi bahan bacaan terbatas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan bahan bacaan yang sesuai kebutuhan, dan dapat meningkatkan minat baca," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/3).
Menurutnya, pemilihan stasiun sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan mudik asyik baca buku berdampak positif, karena berdasarkan survei, masyarakat Jabodetabek sebagian besar menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi perjalanan mudik dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
"Dari Stasiun Gambir rata-rata sudah menembus sekitar 12.000 sampai 14.000 lebih penumpang per hari. Untuk stasiun Pasar Senen kurang lebih 20.000 per hari," ujar dia.
Ke depan, dia berharap, kolaborasi Badan Bahasa Kemendikbudristek, Perpustakaan Nasional, dan pemangku kepentingan lainnya dengan PT KAI terus berlanjut.
"Kolaborasi KAI Daop 1 siap menerima kolaborasi dari Kemendikbudristek maupun Perpusnas," ucapnya.
Ia juga mengemukakan bahwa PT KAI mempunyai program kereta Rail Clinic dan Rail Library yang terdiri atas empat gerbong, yakni gerbong untuk medis umum, kesehatan gigi dan mata, gerbong untuk rapat, dan untuk perpustakaan.
"Gerbong perpustakaan berisi ruang baca buku cetak maupun digital, yang dimanfaatkan untuk pasien atau masyarakat yang akan melakukan pelayanan medis di kereta tersebut, utamanya untuk anak-anak," katanya.
Ia menyebutkan Rail Clinic dan Rail Library dijalankan dua kali dalam setahun secara bergiliran dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember.
"Ini kami laksanakan di daerah-daerah yang agak terpencil, yang sulit dijangkau oleh transportasi darat, jadi di stasiun terdekat kami melakukan pelayanan medis gratis," ujarnya.
Sebelumnya, pada September 2023, Rail Clinic dan Rail Library diselenggarakan di Stasiun Daru, Kabupaten Tangerang.
Masyarakat di Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, merasakan dampak positif inovasi perpustakaan di dalam kereta api atau rail library oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna mengajarkan anak mencintai transportasi umum, demi mengurangi emisi karbon yang menyebabkan polusi udara.
"Rail library ini mengenalkan anak-anak pada transportasi umum, khususnya kereta, supaya anak-anak juga lebih mencintai mobilisasi menggunakan kereta, daripada menggunakan motor, mobil, untuk mengurangi emisi karbon di sekitar lingkungan kita," kata Camat Jambe Chaidir.
Mensos Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Judi Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tak ada ...