KAI Siapkan 18 KA Tambahan Lintas Selatan
PURWOKERTO, SATUHARAPAN.COM - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia menyiapkan 18 kereta api (KA) tambahan untuk lintas selatan guna mengantisipasi tingginya permintaan angkutan pada masa Lebaran 2014.
"Tambahan 18 KA itu di samping KA reguler yang ada saat ini," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (6/5).
Dari 18 KA tambahan lebaran tersebut, 12 KA (enam KA pergi-pulang, Red) dialokasikan untuk jurusan Jakarta dan enam KA (tiga KA pergi-pulang) untuk jurusan Bandung.
KA tambahan lebaran yang akan dioperasikan terdiri atas 12 KA tambahan kelas komersial (eksekutif, bisnis, dan ekonomi komersial, Red) serta enam KA tambahan ekonomi nonkomersial dengan fasilitas "Public Service Obligation (PSO)".
Lebih lanjut, dia mengatakan KA tambahan jurusan Jakarta terdiri atas KA Argo Lawu Lebaran (eksekutif) jurusan Solo-Gambir pp, KA Gajayana Lebaran (eksekutif) jurusan Malang-Gambir pp, KA Jaka Tingkir (ekonomi komersial) jurusan Purwosari-Pasar Senen pp, KA Sawunggalih Lebaran (bisnis) jurusan Kutoarjo-Jakarta Kota pp, KA Kutojaya Pagi Lebaran (ekonomi komersial) jurusan Kutoarjo-Pasar Senen pp, dan KA Kutojaya Utara Lebaran (ekonomi PSO) jurusan Kutoarjo-Pasar Senen pp.
Sementara untuk jurusan Bandung, terdiri atas KA Lodaya Pagi Lebaran (eksekutif dan bisnis) jurusan Solo-Bandung pp, KA Pasundan Lebaran (ekonomi PSO) jurusan Surabaya Gubeng-Kiaracondong pp, dan KA Kutojaya Selatan Lebaran (ekonomi PSO) jurusan Kutoarjo-Kiaracondong pp.
"KA-KA Lebaran jurusan Jakarta dan KA Lodaya Lebaran jurusan Bandung masing-masing direncanakan akan membawa rangkaian delapan gerbong penumpang dan satu gerbong kereta makan (restorasi), kecuali KA Gajayana Lebaran akan membawa tujuh gerbong penumpang dan satu kereta makan. Sementara KA Ekonomi Lebaran PSO jurusan Bandung masing-masing akan membawa enam gerbong penumpang dan satu gerbong kereta makan," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak enam KA tambahan lebaran rencananya akan dijalankan tiap dua hari sekali, yakni KA Argo Lawu Lebaran (Solo-Gambir), Argo Lawu Lebaran (Gambir-Solo), Lodaya Lebaran (Solo-Bandung), Lodaya Lebaran (Bandung- Solo), Sawunggalih Lebaran (Kutoarjo-Jakarta Kota), dan Sawunggalih Lebaran (Jakarta Kota-Kutoarjo). "KA tambahan lebaran lainnya dijalankan tiap hari," katanya.
Beragamnya kelas kereta api tambahan lebaran yang akan dijalankan dimaksudkan agar masyarakat bisa memilih kelas KA sesuai selera dan keinginan untuk perjalanan mudik lebaran mereka.
Ia mengatakan tarif KA tambahan lebaran kelas komersial akan sama besarnya dengan KA reguler yang diikutinya pada hari dan tanggal yang sama.
"Misalnya, tarif KA Argo Lawu Lebaran akan sama besarnya dengan tarif KA Argolawu reguler pada tanggal yang sama. Sementara untuk tarif KA tambahan lebaran yang mendapat fasilitas PSO, besarnya tetap untuk semua tanggal keberangkatan atau sama dengan tarif KA PSO yang diikutinya," dia menjelaskan.
Surono mengatakan dari 18 KA tambahan lebaran (sembilan KA pp, Red) yang rencananya akan dioperasikan, secara keseluruhan akan tersedia 11.068 tempat duduk setiap harinya. Jumlah itu terbagi untuk tujuan Jakarta dan sebaliknya masing-masing 3.800 tempat duduk serta tujuan Bandung dan sebaliknya masing-masing 1.728 tempat duduk.
"Hingga saat ini, PT KAI masih melakukan persiapan sarana secara intensif untuk KA tambahan lebaran tersebut, baik lokomotif, maupun keretanya, sehingga tiketnya sendiri baru akan dibuka penjualannya setelah persiapan tuntas. Kami harus yakin seluruh armada sarana yang akan digunakan dalam kondisi siap operasi," katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...