Kakak-Adik Bertarung di Pilkada Bone Bolango
GORONTALO, SATUHARAPAN COM – Kakak dan adik dalam sebuah keluarga di Kabupaten Bone Bolango (Bonbol), Provinsi Gorontalo dipastikan bertarung kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015.
"Kakak-adik ini berbeda pasangan," kata Ketua Tim Pemenangan pasangan petahana Hamim Pou-Kilat Wartabone, Yakob Tangahu di Bonbol, Rabu (29/7).
Menurut Yakob, kakak-adik itu yakni Mohamad Kilat Wartabone, yang mencalonkan diri sebagai wakil bupati berpasangan dengan Hamim Pou, serta Kris Wartabone (Calon Bupati) berpasangan dengan Tahir Badu (Wakil Bupati) "Namun, keduanya diusung oleh partai berbeda," katanya.
Dia menjelaskan, pasangan Hamim-Kilat diusung oleh partai PAN, PKPI dan Nasdem, sedangkan pasangan Kris Wartabone-Tahir Badu diusung oleh partai PDIP dan Gerindra.
"Pada pilkada periode sebelumnya, Kilat Wartabone dan Kris Wartabone juga sempat bertarung melalui partai yang berbeda," katanya.
Menurut dia, perbedaan tersebut tidak jadi masalah meskipun satu keluarga, sebab ini bertanda masyarakat mengharapkan kememimpinan mereka, dalam membangun dan meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan di daerah ini.
Sementara itu, Kris Wartabone yang juga saat ini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo mewakili PDIP, mengatakan dia siap untuk melepaskan jabatan untuk memenuhi aspirasi rakyat yang menginginkan untuk menjadi Bupati Bone Bolango.
"Meskipun akan bersaing dengan kakak saya, namun itu tidak akan menjadi kendala karena semua diserahkan kepada rakyat," kata Kris.
Menurut dia, perbedaan dalam politik itu merupakan hal yang wajar meskipun sekeluarga, asalkan tali silaturahmi tetap berjalin dengan baik dan saling menghargai pendapat dan posisi masing-masing.
KPU Bone Bolango Tolak Calon Dari Golkar
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone Bolango telah menolak pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dari Partai Golkar, Ismet Mile-Ishak Liputo, karena kelengkapan syarat tidak memenuhi.
"Kami tidak bisa menerima berkas pendaftaran pasangan calon ini karena syarat pencalonan masih ada yang kurang," Kata Ketua KPU Bone Bolango Darwis Hasan, Rabu (29/7).
Dia menjelaskan, rekomendasi dari DPD II Partai Golkar Kabupaten Bone Bolango versi Agung Laksono tidak ada, walaupun rekomendasi dari DPP baik Aburizal Bakrie dan DPP versi Agung Laksono ada.
Ismet-Ishak juga didukung oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan dianggap tidak masalah, namun dari Partai Golkar ternyata bermasalah.
Dia menambahkan, ada tiga syarat pencalonan yang mutlak harus dipenuhi yaitu memperoleh kursi 20 persen atau 25 persen suara sah bagi partai partai politik yang memperoleh kursi di perlemen.
Kemudian diajukan oleh pengurus yang sah sesuai tingkatannya dan melampirkan persetujuan dari DPP.
"Terkait dengan partai yang lagi berpolemik, KPU bisa menerima asalkan ada rekomendasi DPP dari kedua kubu," Kata Darwis.
Darwis menegaskan, KPU merujuk pada Peraturan KPU nomor 12 tahun 2015 pasal 36, dimana ayat 7 menyebutkan, dalam hal kepengurusan partai politik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota terdapat dua kepengurusan dan bergabung dengan partai politik lain, masing-masing pengurus partai politik mengajukan satu pasang calon yang sama pada gabungan partai politik yang sama, sesuai dengan persetujuan partai politik di tingkat pusat.
Menanggapi hal tersebut, Miftahudin Yasin salah satu pengurus partai Golkar, dihadapan KPU mengakui partai Golkar untuk kabupaten Bone Bolango, memang ada dua kepengurusan namun yang diusulkan hanya satu pasangan calon.
"Namun jika KPU tetap akan menolak pasangan ini, kami meminta agar dibuatkan berita acara penolakan, sehingga itu bisa menjadi dasar kami untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Miftahudin.
Hingga hari terakhir pendaftaran KPU Kabupaten Bone Bolango telah menerima enam pasang calon, yaitu dua pasang calon dari perseorangan yaitu, Syamsir Djafar Kiayi-Husain Lamanasa dan Ruwaida Mile-Benjamin Hadju.
Kemudian dari partai politik ada empat pasang calon yaitu, Hamim Pou-Kilat Wartabone, Indrawanto Hasan-Ahmad Tahidji, Azan Piola-Syamsu Botutihe dan Kris Wartabone-Tahir Badu. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...