Kamp Penampungan Imigran Anak di Prancis Sudah Penuh
CALAIS, SATUHARAPAN.COM – Kamp khusus untuk menampung imigran anak dari kamp “Jungle” di Calais kini sudah penuh sehingga puluhan anak tidak memiliki tempat untuk bernaung, menurut keterangan sejumlah organisasi bantuan, Rabu (26/10).
Setelah berakhirnya operasi penggusuran kamp Jungle dekat kota pelabuhan Calais di Prancis utara, berbagai pihak khawatir banyak imigran anak terpaksa tidur di luar dalam kondisi kedinginan.
“Kamp penampungan bagi anak-anak yang terdaftar untuk tidur sudah penuh,” kata juru bicara organisasi bantuan Doctors without Borders (MSF), Samuel Hanryon.
Karena sebagian besar kamp Jungle sudah hangus terbakar pada Rabu, “tidak ada tempat bernaung bagi anak-anak yang tidak terdaftar. Mereka berkeliaran karena bingung di mana mereka akan tidur,” kata Samuel Hanryon
Ketua lembaga amal France Terre d'Asile, Pierre Henry, membenarkan pendaftaran imigran anak terhenti. “Tidak ada tempat lagi di kamp penampungan,” ujar Henry.
Sejumlah peti kemas di sebuah taman dekat Jungle digunakan untuk menampung sekitar 1.000 anak, yang nasibnya berada di tangan pemerintah Prancis dan Inggris.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengungkapkan, hari Selasa (25/10), semua anak yang memiliki kerabat di Inggris akan direlokasi ke negara tersebut.
Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd, Senin (24/10), berjanji merelokasi para imigran anak dari Prancis ke Inggris secepat dan seaman mungkin. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...