Kamp Pengungsi Muslim Rohingya di Myanmar Terbakar
MYANMAR, SATUHARAPAN.COM – Puluhan rumah di kamp pengungsi Muslim Rohinya di Myanmar terbakar hari Selasa (3/5). Kamp yang dikenal sebagai Baw Du Pha dan terletak di barat Sittwe, dekat dengan pantai, itu setiap rumah dihuni enam sampai delapan keluarga.
Menurut Myanmar Times, kebakaran diduga dari api yang digunakan memasak. Sedikitnya ada 50 rumah yang terbakar. Ada beberapa korban luka yang dilaporkan. Dan pemadam kebakaran dikatakan tiba cepat untuk memadamkan api.
"Sekitar 2.000 orang yang menderita. Mereka tidak akan memiliki tempat berteduh malam ini," kata salah seorang pekerja bantuan, seperti dikutip Myanmar Times yang tidak mau disebutkan namanya.
Matthew Smith, direktur Fortify Rights, sebuah kelompok pegiat hak asasi manusia, dalam akun Twitternya mengatakan bahwa bahwa sekitar 500 keluarga Rohingya mungkin kehilangan tempat tinggal. Tempat penampungan sementara itu terbakar dan habis hanya dalam 45 menit.
Mereka tidak punya kesempatan menyelamatkan barang-barang mereka dan persediaan makanan yang terbatas.
Kamp itu adalah rumah penampungan sementara bagi sebagian besar Muslim Rohingya yang tanpa kewarganegaraan. Mereka secara resmi disebut sebagai Bengali oleh otoritas Myanmar. Mereka terlantar akibat kekerasan komunal yang meletus di negara bagian Rakhine pada tahun 2012.
Kelompok-kelompok HAM mendesak pemerintah Myanmar untuk memfasilitasi hak mereka untuk kembali. Ada sekitar 120.000 Muslim Rohingya yang tinggal di tempat terbatas pada puluhan kamp pengungsi, di mana kondisinya yang buruk dan dikeluhkan oleh PBB dan organisasi lainnya.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...