Kanada Kecewa dengan Vonis Jurnalis Al-Jazeera
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM - Ottawa pada Senin (23/6) mengungkapkan kekecewaan atas vonis penjara yang diberikan pengadilan Mesir terhadap jurnalis keturunan Kanada-Mesir yang bekerja di Al-Jazeera. Pihaknya menyebutkan vonis tersebut bertentangan dengan aspirasi demokrasi Mesir.
“Kanada sangat kecewa dengan vonis kasus Mohamed Fahmy dan prihatin lantaran proses hukum terhadap vonisnya bertentangan dengan aspirasi demokrasi Mesir,” demikian pernyataan Menteri Urusan Konsuler Lynne Yelich.
“Sebuah sistem hukum yang adil dan terbuka merupakan pilar penting bagi Mesir yang demokratis,” katanya.
Kanada meminta Pemerintah Mesir agar melindungi hak-hak semua individu termasuk jurnalis, sesuai dengan semangat konstitusi baru Mesir dan keinginan seluruh rakyat Mesir untuk membangun sebuah negara demokratis seutuhnya.
Fahmy dan dua rekannya di Al-Jazeera, dituduh membantu Ikhwanul Muslimin. Mereka divonis antara tujuh hingga 10 tahun penjara oleh pengadilan Mesir.
Fahmy dan Peter Greste asal Australia masing-masing divonis penjara tujuh tahun, sedangkan produser asal Mesir Baher Mohamed menerima dua vonis, tujuh tahun dan tiga tahun penjara. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...