Kanada Laporkan Dua Kasus Monkeypox, Australia Sedang Menyelidiki
TORONTO, SATUHARAPAN.COM-Kanada melaporkan dua kasus pertama monkeypox yang dikonfirmasi pada hari Kamis (19/5) malam, menambah jumlah kasus di Eropa dan Amerika Utara tentang penyakit menular, tetapi jarang mematikan.
“Malam ini, Provinsi Quebec diberitahu bahwa dua sampel yang diterima oleh NML (Laboratorium Mikrobiologi Nasional) telah dinyatakan positif cacar monyet (monkeypox). Ini adalah dua kasus pertama yang dikonfirmasi di Kanada,” kata Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dalam sebuah rilis.
Kasus dugaan lainnya sedang diselidiki di Montreal, kota terbesar Quebec, kata pihak berwenang.
Otoritas kesehatan Australia pada hari Jumat (20/5) juga mengkonfirmasi kasus cacar monyet yang telah terdeteksi di negara bagian Victoria dengan kasus dugaan lainnya di New South Wales.
Kepala Petugas Kesehatan negara bagian Victoria, Brett Sutton, mengatakan seorang pelancong berusia 30-an terbang dari London ke Melbourne melalui Abu Dhabi awal pekan ini.
Sutton mengatakan pelacakan kontak sedang dilakukan untuk penumpang yang duduk dekat dengan pria itu di penerbangan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard mengatakan pihak berwenang di sana juga mendeteksi kasus yang dicurigai pada seorang pelancong yang baru saja kembali ke negara bagian tersebut.
“Ini bukan penyebab keprihatinan utama di antara komunitas yang lebih luas, tetapi itu adalah sesuatu yang perlu kita waspadai di komunitas kita, karena kami percaya bahwa kami kemungkinan akan memiliki kasus pertama kami. Seorang pria telah diidentifikasi dan tes sedang berlangsung saat ini untuk memastikannya,” kata Hazzard kepada wartawan di Sydney.
Pada konferensi pers Kamis pagi, pejabat kesehatan masyarakat Montreal mencatat mereka memiliki 17 kasus yang dicurigai.
Puluhan kasus infeksi cacar monyet yang dicurigai atau dikonfirmasi telah terdeteksi sejak awal Mei di Eropa dan Amerika Utara, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa penyakit tersebut, yang biasanya terkonsentrasi di Afrika Barat, mungkin telah menyebar.
Cacar monyet adalah penyakit langka yang biasanya menyebabkan gejala demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat pada hari Rabu bahwa siapa pun “dapat menyebarkan cacar monyet melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, atau barang-barang bersama (seperti pakaian dan tempat tidur) yang telah terkontaminasi dengan cairan atau luka orang yang terkena cacar monyet.” Ditambahkan bahwa disinfektan rumah tangga dapat membunuh virus di permukaan. (Reuters/AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...