Kanselir: Jerman Dukung Ukraina Selama Dibutuhkan
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada hari Rabu (24/8) meyakinkan Kiev tentang dukungan Jerman selama diperlukan, ketika Ukraina menandai hari kemerdekaannya dan enam bulan sejak dimulainya invasi Rusia.
"Jerman ... berdiri kokoh di sisi Ukraina yang terancam hari ini dan selama Ukraina membutuhkan dukungan kami," kata Scholz dalam sebuah video yang diposting di Twitter.
"Kami akan terus memasok senjata" dan "melatih tentara Ukraina dengan peralatan militer Eropa terbaru," kata Scholz setelah mengumumkan pengiriman baru senilai lebih dari 500 juta euro (US$ 500 juta) pada hari Selasa (23/8).
Senjata tahap baru, termasuk tiga sistem anti-pesawat IRIS-T serta kendaraan pemulihan bersenjata dan peluncur roket, sebagian besar diperuntukkan untuk pengiriman pada tahun 2023.
“Kami akan melanjutkan sanksi kami. Kami akan mendukung Ukraina secara finansial dan membantu membangun kembali kota dan desa yang hancur,” kata Scholz.
Kanselir juga mengatakan Berlin akan menjadi tuan rumah konferensi rekonstruksi internasional pada bulan Oktober untuk membantu mengatur "jalan untuk masa depan Ukraina."
Ukraina memiliki "tempat yang kuat" di Eropa dan "biru dan kuning (bendera Ukraina-Red.) dan lingkaran bintang biru dan kuning Eropa milik bersama," katanya.
Hari kemerdekaan Ukraina diperingati di tengah ketegangan tinggi tepat enam bulan setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina pada 24 Februari.
Ledakan pada hari Rabu terdengar di beberapa kota, termasuk Kharkiv, Zaporizhia dan Dnipro, menurut pihak berwenang setempat. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...