Seorang Tentara Selandia Baru Terbunuh di Ukraina
WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM-Tentara Selandia Baru mengatakan pada hari Rabu (24/8) bahwa seorang tentara yang sedang cuti telah terbunuh di Ukraina, menekankan bahwa dia tidak sedang bertugas aktif.
Negara itu belum mengerahkan pasukan ke Ukraina, tetapi telah mengirim puluhan personel militer ke Inggris untuk membantu melatih tentara Ukraina di sana.
"Tentara itu sedang dalam masa cuti tanpa bayaran pada saat itu dan tidak sedang bertugas aktif dengan NZDF," kata sebuah pernyataan dari Angkatan Pertahanan Selandia Baru.
“Pada tahap awal ini, masih ada lebih banyak informasi yang harus dikumpulkan untuk memahami keadaan sepenuhnya.”
Perang Ukraina telah menarik serangkaian pejuang Barat, beberapa dengan pengalaman tempur masa lalu atau pelatihan militer. Beberapa telah tewas dalam konflik termasuk pejuang dari Belanda, Prancis, Jerman dan Australia.
Rusia mengatakan pada bulan Juni bahwa pasukannya telah membunuh “ratusan” pejuang asing di Ukraina sejak awal invasi.
Separatis pro Rusia juga telah menangkap beberapa warga negara asing, menggambarkan mereka sebagai tentara bayaran.
Tentara Selandia Baru mengatakan akan menawarkan dukungan kepada keluarga tentara tersebut. Militer negara itu mengirim tim yang terdiri dari 30 tentara ke Inggris pada bulan Mei untuk melatih tentara Ukraina mengoperasikan senjata ringan.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, awal bulan ini mengumumkan bahwa 120 personel militer tambahan akan dikirim ke Inggris untuk mengajarkan keterampilan medan perang tentara Ukraina, termasuk penanganan senjata dan pertolongan pertama. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...