Kantor Berita Nasional Serbia Ditutup Permanen
BELGRADE, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Serbia menutup kantor berita nasional Tanjug, yang telah beroperasi selama 72 tahun, setelah dua kali gagal melakukan upaya privatisasi, ungkap Kementerian Kebudayaan Belgrade pada hari Rabu (4/11).
Kantor berita Tanjug didirikan pada 1943 oleh pejuang pemberontakan komunis yang dipimpin oleh Josip Broz Tito. Setelah Perang Dunia II, Tanjug menjadi kantor berita resmi komunis Yugoslavia, yang berbasis di Belgrade, dan setelah negara itu runtuh akibat konflik berdarah pada 1990-an, kantor berita tersebut menjadi kantor berita pemerintah Serbia.
Setelah dua kali tender yang gagal, aturan memungkinkan Tanjug untuk “berhenti beroperasi pada 31 Oktober,” ungkap Kementerian Kebudayaan dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa sekitar 180 karyawan akan menerima pesangon.
Media lokal menyebutkan bahwa kantor berita itu akan berhenti beroperasi secara permanen pada akhir November.
Tanjug merupakan salah satu kantor berita pertama yang melaporkan pemberontakan melawan diktator Rumania Nicolae Ceausescu pada Desember 1989. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...