Kantor Pos Imbau Warga Bengkulu Waspadai Meterai Palsu
BENGKULU, SATUHARAPAN.COM - Kantor Pos Cabang Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat yang ingin mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk waspada dan berhati-hati terkait penggunaan meterai palsu.
General Manager Kantor Pos Bengkulu Rodi Herawan di Bengkulu, Sabtu (7/9), menyebutkan bahwa imbauan tersebut diberikan setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempermudah pendaftaran CPNS menggunakan meterai elektronik ataupun meterai fisik.
"Pelamar harus berhati-hati dalam menggunakan meterai, terutama dalam proses pengiriman berkas atau dokumen untuk mendaftar CPNS 2024. Penggunaan meterai asli adalah penting untuk memastikan keabsahan dokumen, mengingat adanya kemungkinan beredar meterai palsu yang dapat merugikan pelamar," ujar dia.
Untuk masyarakat yang menggunakan meterai fisik dapat mengetahui ciri-cirinya yaitu saat diraba dari bentuknya atau diterawang dengan ultraviolet untuk melihat lambang Garuda.
Selain itu, warga diminta tidak membeli meterai fisik dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran, sebab kemungkinan mengindikasikan meterai palsu.
"Meterai asli dijual sesuai dengan nilai nominalnya dan disebarluaskan oleh pemerintah melalui PT Pos Indonesia," katanya.
Rodi berharap agar para masyarakat yang melamar sebagai CPNS dapat menghindari masalah terkait meterai palsu dan memastikan proses pendaftaran berjalan lancar.
Sebelumnya, sejak dibukanya pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di wilayah tersebut sebanyak 75 ribu meterai elektronik di Provinsi Bengkulu telah habis terjual.
Untuk itu, Kantor Pos cabang Bengkulu menyiapkan sebanyak 390 ribu meterai elektronik guna mengantisipasi meningkatnya permintaan setelah pemerintah memperpanjang pendaftaran CPNS hingga 10 September 2024.
"Peningkatan penjualan meterai diprediksi akan terus berlanjut beberapa hari ke depan. Hal ini mengingat pendaftaran CPNS telah diperpanjang hingga 10 September 2024," ujar Rodi.
Hamas: Syarat Baru Israel Menunda Kesepakatan Gencatan Senja...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Kelompok Hamas menuduh Israel pada hari Rabu (25/12) memberlakukan "...