Kapal Misi Ilmiah Rusia Terjebak di Antartika
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Kapal pemecah es China dijawalkan akan mencapai laut beku pada Jumat (27/12) ini untuk menyelamatkan kapal misi ilmiah yang terjebak di Antartika, saat para penumpang menghadapi badai salju yang mereda.
Australian Maritime Safety Authority (Otoritas Keamanan Maritim Australia), yang mengkoordinasi penyelamatan kapal penumpang Rusia MV Akademik Shokalskiy, mengatakan kapal tersebut menghadapi angin kencang dan jarak pandang terbatas.
Kapal Akademik Shokalskiy, dengan 74 penumpang di dalamnya, terjebak dalam es sekitar 11 mil timur pangkalan Prancis, Dumont D'Urville, sejak Selasa.
Tiga kapal dengan kemampuan memecah es dialihkan untuk membantu membebaskannya, dengan kapal China, Snow Dragon, diperkirakan akan mencapai area tersebut pada Jumat malam.
Chris Fogwill, salah satu ilmuwan di Akademik Shokalskiy, mengatakan kapal tersebut berada di area yang biasanya merupakan perairan terbuka, namun terjebak oleh perubahan cuaca yang membuat mereka terjebak di es yang menebal.
Mereka lalu diterjang badai salju pada Kamis. “Kami diserang badai salju kemarin,” kata Fogwill kepada ABC pada Jumat. “Sekarang mulai mereda, yang merupakan kabar baik, dan kami rasa anginnya semakin kecil.”
“Jadi sebetulnya kami dalam keadaan yang cukup baik karena orang-orang akan datang... pada hari ini nanti.”
Kapal itu, yang berada di wilayah Australian Search and Rescue, membawa beberapa ilmuwan dan turis yang mengikuti jalur Antartika yang dilalui penjelajah Sir Douglas Mawson satu abad lalu.(AFP)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...