Kapal Penyelamat Ganti Terjebak di Antartika
SATUHARAPAN.COM - Kapal pemecah es China Xue Long yang menolong penumpang kapal ekspedisi dan riset ilmiah di Antartika, dilaporkan mengalami nasib serupa, yakni terjebak di lapisan es beku setelah sembilan hari berusaha melakukan upaya penyelamatan.
Kapal pemecah es China Xue Long, seperti diberitakan ABC, melaporkan perlu bantuan untuk melewati lapisan es tebal di Antartika.
Kapal pemecah es China Xue Long sebelumnya telah berhasil menolong Kapal Akademik Shokalskiy yang terjepit di lapisan es beku dalam rutenya di Antartika. Kapal Akademik Shokalskiy tengah melakukan perjalanan napak tilas ekspedisi Sir Douglas Mawson di Antartika sekaligus melakukan riset ilmiah.
Ke-52 ilmuwan dan turis yang berada di kapal Rusia tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dengan helikopter pada Kamis (2/1) kemarin, setelah terjebak sejak malam Natal lalu.
Helikopter itu diterbangkan dari kapal pemecah es China Xue Long (Naga Salju), yang kini melaporkan kekhawatiran tidak bisa bergerak melewati tebalnya lapisan es di Antartika.
Badan Otoritas Keselamatan Pelayaran Australia (AMSA) mengatakan kapal pemecah es itu berusaha bergerak melewati lapisan es ketika kondisi pasang surut, tepat pada awal dini hari 4 Januari.
Ke-52 orang penumpang yang diselamatkan dari Kapal Akademik Shokalskiy telah diterbangkan ke kapal pemecah es Australia Aurora Australis dalam operasi penyelamatan yang berlangsung lebih dari empat jam.
Aurora Australis dilaporkan melanjutkan perjalanannya menuju pangkalan Antartika untuk menyelesaikan kegiatan memasok kebutuhan di pangkalan tersebut, sebelum membawa penumpang yang diselamatkan kembali ke Australia.
AMSA mengatakan Aurora Australis akan tetap bersiaga di perairan terbuka di kawasan dekat Antartika sebagai langkah pencegahan.
Divisi Antartika Australia mengatakan sumber dayanya banyak tergerus hingga hampir habis karena dialihkan ke Teluk Commonwealth.
Jason Mundy dari Divisi Antartika berharap pihak asuransi kapal Rusia bersedia membayar ongkos yang dikeluarkan untuk melakukan misi penyelamatan kemarin.
"Sulit untuk menghitung biaya dalam ukuran dolar karena bagi kami biaya yang harus dibayarkan sebagian besar untuk mengganti biaya yang telah dikeluarkan dan operasional," katanya. (ABC/Reuters)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...