Kapal Rusia Melakukan Provokasi Memasuki Perairan Denmark
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kapal perang Rusia pada hari Jumat pagi dua kali melanggar perairan teritorial Denmark di utara pulau Bornholm di Laut Baltik, tempat festival demokrasi yang dihadiri oleh anggota parlemen senior dan pebisnis sedang berlangsung, kata Angkatan Bersenjata Denmark.
Denmark menyebut tindakan itu sebagai provokasi yang tidak dapat diterima.
Kapal perang Rusia memasuki perairan Denmark tanpa izin pada 00:30 GMT pada hari Jumat dan beberapa jam kemudian, kata angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan. Kapal perang itu pergi setelah angkatan laut Denmark menjalin kontak radio, katanya.
"Provokasi Rusia yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod, di Twitter, merujuk pada Festival Demokrasi Denmark.
Festival tahunan ini dihadiri oleh pejabat senior pemerintah, termasuk Kofod dan Perdana Menteri Mette Frederiksen. "Metode intimidasi tidak berhasil melawan Denmark," kata Kofod. Duta Besar Rusia telah dipanggil, tambahnya.
Bantuan Militer Denmark ke Ukraina
Menteri pertahanan Ukraina bulan lalu mengatakan bahwa Ukraina telah mulai menerima rudal Harpoon dari Denmark, pengiriman yang katanya merupakan hasil kerja sama antara beberapa negara.
Pada hari Jumat, Ukraina mengatakan pasukannya menyerang kapal tunda angkatan laut Rusia dengan dua rudal Harpoon di Laut Hitam, pertama kalinya diklaim telah menyerang kapal Rusia dengan senjata anti kapal yang dipasok Barat.
Kedutaan Rusia di Kopenhagen tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email dan telepon. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...