Serangan Teror di Suriah, 11 Tentara Tewas
Serangan diduga dilakukan oleh sel-sel dari sisa kelompok ISIS
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Sebuah serangan terhadap bus sipil di Suriah utara pada hari Senin (20/6) menewaskan 13 orang, termasuk 11 tentara, dan melukai tiga tentara, media pemerintah Suriah melaporkan, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya.
Menurut kantor berita negara, SANA, serangan itu terjadi di Provinsi Raqqa, yang pernah dikuasai oleh kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Laporan itu tidak mengatakan apakah bus itu disergap dan diserang dengan tembakan senapan mesin, atau apakah bus itu terkena rudal atau bom pinggir jalan.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun serangan tersebut memiliki ciri khas militan ISIS yang telah melakukan serangan serupa selama beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan puluhan orang tewas atau terluka.
Pejabat militer yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bus itu sedang dalam perjalanan ke Provinsi Homs ketika "serangan teroris" terjadi pagi-pagi sekali, menewaskan 11 tentara dan dua warga sipil, dan melukai tiga tentara.
Para militan memproklamirkan apa yang disebut "kekhalifahan" di sepertiga wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014 dan kota Raqqa adalah ibu kota de-facto mereka. Mereka dikalahkan pada tahun 2019 tetapi sel-sel tidur ISIS masih melakukan serangan mematikan.
Pihak berwenang Suriah secara teratur menyalahkan serangan semacam itu pada kelompok ISI atau Negara Islam. Sel-sel tidur para militan telah aktif di Suriah timur, utara dan tengah. (SANA/AP)
Editor : Sabar Subekti
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...