Kapolda Papua: Banjir Bandang Diduga akibat Pembalakan Liar
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan banjir bandang yang menyebabkan sekitar 64 warga meninggal di Kabupaten Jayapura diduga akibat pembalakan liar, yang terjadi di kawasan Pegunungan Cycloop.
"Bahkan, akibat pepohonan sudah ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menyebabkan berbagai material, seperti bebatuan dan batang kayu serta lumpur, ikut terseret," kata dia di Jayapura, Minggu (17/3).
Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) malam itu, disebabkan pepohonan di kawasan Cycloop sudah berkurang, sehingga saat hujan deras mengguyur kawasan itu dapat menyebabkan banjir.
Dia mengatakan, kawasan Gunung Cycloop merupakan kawasan hutan lindung yang seharusnya dijaga kelestariannya, dan bukan sebaliknya ditebangi pepohonannya.
Karena hutan lindung tidak dijaga kelestariannya, curah hujan tinggi menjadi penyebab banjir bandang yang bahkan mengakibatkan jatuhnya korban, termasuk harga benda.
“Ke depan diharapkan tidak lagi terjadi pembalakan, karena dampak yang ditimbulkan dapat menyebabkan korban jiwa dan harta benda,” kata Irjen Pol Sormin.
Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) malam itu, menyebabkan 64 orang meninggal , dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Tercatat sembilan distrik di Kabupaten Sentani terlanda banjir. (Antaranews.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...