Kapolri Baru atau Perpanjang, DPR Tunggu Inisiatif Presiden

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Ade Komarudin, mengatakan bahwa isu perpanjangan masa aktif Jenderal Badrodin Haiti sebagai anggota kepolisian DPR masih menunggu surat dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

“Soal kapolri, sampai saat ini dewan belum menerima surat apa pun dari Presiden Jokowi. Kami pada posisi menunggu itu, dan tentu semuanya bolanya ada di beliau (presiden),” kata Ade di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (23/5).

“Yang pasti dewan menunggu apa yang dilakukan presiden dan setelah nanti ada surat dari Pak Jokowi nanti kami akan tindak lanjuti apa yang menjadi isi dari surat beliau itu,” dia menambahkan.

Kapolri Jendral Badrodin Haiti akan habis masa jabatannya pada 24 Juli 2016 mendatang karena pensiun.

“Yang jelas saya belum bisa memberikan tanggapan apa pun soal ini, sebelum presiden Jokowi memberikan surat kepada dewan, sesuai dengan masa pensiuanya pak Badrodin Haiti. Tentu satu dua hari menjelang pensiun sudah ditangan dewan. Sekali lagi kami dalam posisi menunggu langkah dari presiden Jokowi,” kata dia.

Selain itu, kata Ade dalam meningkatkan kesejahteraan anggota Polri harus dinaikan gajinya.

“Ada satu gagasaan yang sudah lama didiskusikan di dewan, menyangkut soal mengambil langkah agar tindak pidana korupsi tidak merajalela di kalangan aparat negara dan pegawai negeri. Tentu, salah satu langkahnya kenaikan gaji. Tapi, tentu keadaan negara ini menyangkut soal anggaran tidak memungkin bicara hal itu. Nanti kalau anggara kita bagus, sehat, saya kira sebaiknya mencegah agar tidak terjadi pidana korpusi di pejabat dan aparat negara salah satunya adalah menaikkan gaji. Tetapi sekali lagi dalam posisi sekarang tidak mungkin dilakukan,” kata dia.

Editor : Bayu Probo