Kapolri Minta Jajarannya Beri Pelayanan Terbaik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengingatkan jajaran Polri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama pelaksanaan Ops Ketupat 2015.
"Tampilkan sikap humanis, awali pelayanan dengan senyum, salam dan sapa. Laksanakan tugas pengamanan dan pelayanan masyarakat dengan ketulusan dan keikhlasan, pelihara semangat pengabdian," ujar Kapolri, di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, hari Kamis (9/7).
Kapolri juga menekankan pada jajarannya untuk mengoptimalkan fungsi intelijen sebagai antisipasi terhadap ancaman teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi.
"Potensi-potensi ancaman kamtibmas yang harus diantisipasi yakni terorisme, sabotase, perkelahian antarkelompok masyarakat, kebut-kebutan, penyalahgunaan narkoba, miras, peningkatan kebutuhan BBM dan bahan pokok, kriminalitas dan penjualan petasan," katanya.
Ia pun meminta anggotanya untuk mencegah aksi "sweeping" tempat hiburan yang kerap dilakukan ormas.
Untuk menjamin keamanan dalam kegiatan mudik dan perayaan Lebaran 1436 H, sebanyak 82.538 personel Polri siap dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015 yang akan berlangsung selama 16 hari sejak 10 Juli - 25 Juli 2015.
Dalam operasi tersebut, Polri dengan kekuatan sebanyak 82.538 orang, dibantu TNI 12.761 orang, instansi-instansi terkait yakni Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU 50.377 orang sehingga total kekuatan personel yang dikerahkan dalam Ops Ketupat 2015 mencapai 145.676 orang.
Ratusan ribu personel itu akan dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di seluruh Indonesia.
Selain itu, pengerahan personel juga dilakukan dilakukan di tempat peribadatan umat Islam, lokasi salat Ied, titik-titik rawan kriminalitas, pemukiman masyarakat, terminal, pelabuhan, stasiun obyek wisata, sentra perekonomian dan tempat pembagian zakat fitrah.
Ops Ketupat 2015 bertujuan untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran, memberikan keamanan, kelancaran dan ketertiban bagi masyarakat yang bepergian, menjamin keamanan dan kelancaran distribusi kebutuhan bahan pokok dan BBM, serta mengamankan aktivitas embarkasi dan debarkasi, di pelabuhan, terminal darat, laut dan udara.
Sementara tujuan untuk internal diantaranya terbangunnya sistem kesiapsiagaan dan tanggap darurat melalui koordinasi sinergitas lintas sektoral serta terdatanya semua kejadian terkait kamtibmas dan kamseltibcar lantas yang akurat untuk evaluasi perbaikan. (Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...