Kapolri Perintahkan Polisi Ramah Layani Kelompok Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan personel Polri mulai dari Mabes, Polda hingga Polsek agar memberikan pelayanan ramah bagi kelompok rentan, khususnya kaum disabilitas.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan itu ketika bersama Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menghadiri kegiatan Police Art Festival yang digelar Jumat-Sabtu (16-17/12/2022) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
“Kapolri memerintahkan bahwa dimulai dari level Polsek, Polres, Polda dan Mabes Polri bahwa seluruh pelayanan publik harus ramah kepada kaum rentan, termasuk disabilitas,” kata Dedi dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).
Polri dibawah kepemimpinan Sigit selalu melakukan inovasi, terutama bagi kaum disabilitas. Dedi menegaskan, program itu dibuat agar Polri dekat dan memaksimalkan pelayanan masyarakat khususnya kepada penyandang disabilitas.
Inovasi itu diantaranya adanya Polri menyediakan kursi roda dan jalur khusus bagi kaum rentan dan disabilitas di kantor kepolisian. Menurut Dedi, itu menjadi standar operasional di dalam pelayanan Polri untuk kelompok rentan dan disabilitas
“Dan ini yang baru, yang diciptakan oleh Pak Kalemdiklat, Pak Rycko sesuai apa yang menjadi arah dan kebijakan bapak Kapolri. Tahun-tahun lalu belum ada,” ujarnya.
“Ini agar betul-betul Polri dekat dengan masyarakat dan juga bisa melayani masyarakat kita yang disabilitas ketika mereka membutuhkan pelayanan dari kepolisian,” katanya.
Polri menggelar Police Art Festival memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang diperingati pada setiap 3 Desember. Police Art Festival 2022 bertemakan ‘Ajang Apresiasi Bagi Seniman Difabel dalam Rangka Hari Disabilitas Internasional’.
Peserta Police Art Festival awalnya kurang lebih 100 orang dari 34 provinsi. Setelah 34 provinsi juga menyelenggarakan Police Art Festival di tiap-tiap daerah, kemudian hasilnya dikirim ke Tim Tempo dan Mabes Polri untuk dikurasi. Dari 34 provinsi, dipilih 10 mewakili hadir di Police Art Festival di Jakarta.
Selain perwakilan daerah, Police Art Festival ini melibatkan anak-anak Sekolah Luar Biasa atau SLB dari tingkat SD, SMP sampai dengan tingkat SMA dan juga para pelukis jalanan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...