Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Serangan Bom Bunuh Diri di Bandung
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung pada hari Rabu (7/12/2022) pagi.
"Ini semua akan didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," kata Kapolri di Mapolsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022).
Ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Terdiri dari sembilan anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka, serta satu personel polisi meninggal dunia.
Kapolri mengatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri tersebut juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat. Hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku.
"Kemudian di TKP kita temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan dimana didalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya," kata Kapolri.
Korban Serangan Bom Bunuh Diri
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 11 korban akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tutup usia, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Hari ini terjadi peristiwa bom bunuh diri yang mengakibatkan tidak hanya korban pelaku bunuh diri yang meninggal. Namun ada beberapa anggota yang terluka dan satu meninggal dunia,” kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).
Dari hasil pemeriksaan, disebutkan bahwa pelaku serangann bom bunuh diri adalah Agus Sujarno alias Agus Muslim. Pelaku adalah narapidana terorisme, dia pernah ditangkap dan dipenjara selama empat tahun akibat kasus serangan bom bunuh diri. Identitas pelaku serangan ini didapat dari pengenalan wajah dan sidik jarinya.
Kapolri juga meninjau lokasi kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08:20 WIB.
Sigit juga menjenguk para korban luka yang kini dirawat di RS Immanuel, Bandung. Sigit menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban atas peristiwa tersebut.
Disebutkan, anggota Polri yang meninggal yaitu Aiptu Anumerta Sofyan Didu. Sigit mendoakan Aiptu Sofyan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Oleh karena itu tentunya dalam kesempatan ini saya selaku pimpinan Polri menyampaikan bela sungkawa, turut berduka cita terhadap almarhum semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan tentunya seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Sigit.
Sigit juga meminta masyarakat turut mendoakan agar para personel Polri dapat tetap bertugas secara profesional, dan memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia, meskipun tengah diselimuti suasana duka.
“Saya minta doa seluruh teman-teman dan masyarakat. Agar seluruh anggota tetap semangat melaksanakan tugas pokoknya melindungi mengayomi melayani masyarakat,” kata Sigit.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...