Kapolri Pimpin Serah Terima Empat Kapolda Baru

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika memimpin upacara serah terima jabatan empat Kapolda dan kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi Polri, hari Kamis (4/3) di Jakarta. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapolda pejabat di jajaran Polri yang baru dilantik untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Pejabat baru agar melaksanakan PPKM mikro bagi yang masuk dalam tujuh Polda, sedangkan yang lain melaksanakan kegiatan imbangan,” kata Listyo. Dia mengingatkan munculnya varian baru COVID-19 yang sangat cepat penyebarannya.

Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk mengantisipasi dengan melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Pastikan anggotanya agar melaksanakannya dengan baik.

Kapolri memimpin upacara serah terima jabatan dan kenaikan pangkat perwira tinggi (pati) di lingkungan Mabes Polri dan beberapa Kapolda. Upacara dilakukan di Rupatama Mabes Polri pada hari Kamis (4/3).

Kapolri menaikkan pangkat Paulus Patepauw yang diangkat menjadi Kabaintelkam Polri dari Irjen Pol menjadi Komjen pol atau setara bintang tiga. Dia sebelumnya menjabat Kapolda Papua. Selain itu ada 11 perwira tinggi lain yang dinaikkan pangkatnya.

Empat Kapolda baru yang dilantik adalah: (1) Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Panca Putra, (2) Kapolda Sulawesi Utara, Irjen. Pol. Nana Sudjana, (3) Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakiri, dan (4) Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Purwadi Iryanto.

Komjen. POl. Paulus Waterpauw. (Foto: dok. Ist.)

Mengawal Program Pemulihan Ekonomi

Selain program penanganan COVID-19, Sigit juga memerintahkan jajarannya membantu pemerintah mengawal program pemulihan ekonomi nasional. “Laksanakan, pengawasan dan pendampingan program dari pemerintah seperti UMKM. Proyek padat karya oleh pemerintah pusat maupun daerah, berikan pendampingan agar dikawal,” katanya.

Anggota Polri juga diminta mendengar keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan memberikan solusi agar mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Dia mengingatkan jajarannya soal penanganan perkara dengan mengedepankan restorative justice, agar keadilan dirasakan dan diawasi pelaksanaannya agar tidak terjadi penyelewengan. “Lalu tentang mafia tanah seperti pengembangan perkebunan dan lain-lain harap jadi perhatian,” katanya.

Editor : Sabar Subekti