Kapolri: Tersangka Bom Sarinah Bertambah jadi 22 Orang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Jenderal Polisi Badrodin Haiti, mengatakan jumlah tersangka peristiwa aksi terorisme dan peledakan bom di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, telah bertambah menjadi 22 orang.
Menurut Kapolri, seluruh tersangka juga telah ditahan. "Yang ditahan kemarin sudah ditambah lagi, 19 ditambah tiga jadi 22 total," kata Badrodin, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Jumat (12/2).
Dia menyampaikan, para tersangka berkolaborasi dalam aksi peledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin. Para tersangka ia sebut memiliki jaringan dari Poso dan Suriah.
"Tidak bisa dikatakan hanya satu saja, tapi mereka berkaitan," ujarnya.
Aksi terorisme yang berujung peledakan bom, terjadi di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat hari Kamis (14/1) lalu. Sejumlah orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah pelaku teror.
Menanggapi peristiwa tersebut, kini Pemerintah Republik Indonesia telah mengusulkan revisi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Usulan itu pun telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dan dimasukan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun 2016.
Editor : Eben E. Siadari
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...