Karang Tengah, Kampung Pulo, Lebak Bulus, dan Bekasi Banjir

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hujan deras sejak Minggu (12/1) pagi hingga sore menyebabkan banjir di sejumlah lokasi di Jakarta.

TMC Polda Metrojaya menginformasikan banjir menggenangi  Jalan Arteri Km 26 yang mengakibatkan kemacetan di Jalan Tol JORR Km 28 dari arah Cilandak, Jakarta Selatan.

Selain itu, banjir sekitar 30 cm juga menggenangi Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  menginformasikan dalam dua pekan ke depan penduduk Jakarta perlu siaga menghadapi potensi curah hujan yang diprediksi makin tinggi.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata  Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya, pada dua pekan terakhir Januari dan awal Februari terjadi hujan dengan curah tinggi.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Prabowo mengatakan, curah hujan yang turun diperkirakan bisa mencapai 50 mm sampai 140 mm per hari.

Diperkirakan curah hujan yang turun paling tinggi 140 mm dan juga merata di wilayah Jabodetabek dengan rata-rata curah hujan 100 mm.

Untuk itu penduduk Jakarta diminta siap-siap menghadapi hujan lebat yang bisa berdampak pada  timbulnya banjir.

Bekasi Banjir

Setidaknya empat kawasan pemukiman warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu sore dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, kata Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi.

Menurut Ketua Forum Tagana Kota Bekasi, Engkus Kustara, pemukiman yang tergenang yakni kompleks Perumahan Perumnas III, Perumahan Narogong, perkampungan Karang Kitri, dan Kompleks Dosen IKIP.

“Empat kawasan itu memang menjadi langganan banjir karena posisinya yang berada di cekungan dan saluran air yang tidak berfungsi dengan baik,” katanya.

“Rata-rata ketinggian air mencapai 30 hingga 60 centimeter,” tambah dia.

Ia mengatakan, sampai sekarang Tagana masih mendata jumlah rumah yang tergenang setelah hujan mengguyur daerah itu sejak pukul 10.00 pagi.

“Petugas di lokasi akan terus melaporkan kondisi terkini dari titik rawan banjir yang ada di Kota Bekasi,” katanya. (Ant)