Karst Sukolilo Resmi Jadi Kawasan Lindung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kawasan karst Sukolilo di Pegunungan Kendeng Utara di wilayah Kabupaten Pati, Grobogan, dan Blora, Jawa Tengah, resmi ditetap sebagai kawasan lindung geologi sebagai bagian dari kawasan lindung nasional.
Pemerintah menetapkan Bentang Alam Karst Sukolilo sebagai cagar budaya geologi melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2641 K/40/MEM/ 2014 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Sukolilo, Jawa Tengah. Keputusan Menteri ESDM berlaku sejak tanggal 16 Mei 2014.
Penetapan Bentang Alam Karst Sukolilo sebagai cagar budaya geologi diambil dengan pertimbangan kawasan karst tersebut memiliki komponen geologi yang unik serta berfungsi sebagai pengatur alami air tanah dan menyimpan nilai ilmiah sehingga perlu untuk dilestarikan dan dilindungi keberadaanya dalam rangka mencegah kerusakan guna menunjang pembangunan berkelanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Kawasan Lindung Geologi Sukolilo meliputi tiga Kabupaten yaitu, Kabupaten Pati (kecamatan Kayen, dan Kecamatan Tambakromo), Kabupaten Grobogan (Kecamatan Klambu, Brati, Grobogan, Tawangharjo, Wirosari dan Kecamatan Ngaringan), dan Blora (Kecamatan Todanan dan Kecamatan Kunduran).
Manajer Yayasan SHEEP Indonesia Area Jawa Tengah, Husaini, di Pati, mengutip energitoday.com mengatakan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM itu membawa angin segar bagi para pihak yang selama ini memperjuangkan kawasan tersebut dari ancaman pertambangan.
"Konsekuensinya, tidak boleh ada kegiatan budidaya dan penambangan di kawasan Bentang Karst itu. Selain itu, pemerintah daerah setempat, calon investor pabrik semen, dan masyarakat juga harus menaati aturan itu," kata dia Kamis (22/5).
Karst merupakan daerah yang terdiri dari batuan kapur yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes dan menghilang ke dalam tanah (permukaan tanah selalu gundul karena kurang vegetasi). Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan.
Di kawasan karst banyak dijumpai gua dan sungai bawah tanah yang juga menjadi pemasok ketersediaan air tanah yang sangat dibutuhkan oleh kawasan yang berada di bawahnya.
Kawasan karst di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta hektare dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Perkiraan umur dimulai sejak 470 juta tahun lalu sampai yang terbaru sekitar 700.000 tahun. Keberadaan kawasan ini menunjukkan bahwa pulau-pulau Indonesia banyak yang pernah menjadi dasar laut, namun kemudian terangkat dan mengalami pengerasan. (setkab.go.id/wikipedia.org)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...