Kartun Nabi jadi Sampul Charlie Hebdo, 10.000 Tentara Diterjunkan
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Prancis mengumumkan akan memperketat penjagaan keamanan di seluruh Prancis dengan menurunkan 10 ribu tentara, menyusul langkah majalah Charlie Hebdo menampilkan kartun Nabi dalam gambar sampul majalah itu, yang akan terbit hari Rabu (14/1).
Kartun Nabi yang beberapa diantaranya sudah dapat dilihat di dunia maya, menggambarkan sang Nabi mengenakan turban putih, memegang sebuah tanda bertuliskan "Je suis Charlie " di bawah kata-kata, "All is forgiven."
Ini akan merupakan edisi perdana setelah tragedi yang terjadi pada 7 Januari, yang menelan korban meninggal 12 orang, sebagai upaya balas dendam para teroris atas publikasi kartun Nabi sebelumnya.
Majalah tersebut akan dicetak tiga juta eksemplar, lonjakan dahsyat dibanding oplah rutin yang 60 ribu eksemplar.
Charlie Hebdo telah menjadi simbol kebebasan berbicara secara internasional sejak penyerangan pada 7 Januari lalu, yang diikuti dengan serangan kedua pada dua hari berikutnya pada sebuah supermarket milik orang Yahudi. Total korban meninggal 17 orang pada dua serangan tersebut.
Hampir empat juta orang, termasuk 1,5 juta di Paris --terbesar sepanjang sejarah-- berunjuk rasa di seluruh Prancis pada hari Minggu lalu mengutuk penyerangan. Banyak yang menangis dengan membawa tanda yang dewasa ini sudah menjadi akrab secara internasional, "Je suis Charlie" (Saya Charlie).
Untuk lebih menentramkan masyarakat yang gelisah setelah serangan tersebut, pemerintah Prancis mengumumkan mengerahkan ribuan tentara untuk menjaga keamanan di berbagai tempat, termasuk di sekolah-sekolah Yahudi.
"Kami telah memutuskan memobilisasi 10 ribu orang untuk melindungi tempat-tempat sensitif di seluruh negara mulai besok malam," kata Menteri Pertahanan Jean Yves Le Drian.
"Ini pertama kali tentara kita dimobilisasi sedemikian rupa di tanah air kita sendiri," tutur dia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...