Kasad Resmikan Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara
MALANG, SATUHARAPAN.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI, Dudung Abdurachman meresmikan Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara yang merupakan wadah bagi penyandang disabilitas yang berada di wilayah Komando Rayon Militer (Koramil) Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dudung, di Koramil 0818/ 07 Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (3/5) mengatakan bahwa ia memberikan apresiasi terhadap keberadaan Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara, yang digagas oleh anggota Babinsa Koramil 0818/07 Pakisaji, Sersan Satu (Sertu) Tri Djoko.
"Saya bangga ada seorang Babinsa namanya Djoko. Ia mengimplementasikan perintah harian Kasad, yang mana setiap prajurit harus mengerti kesulitan-kesulitan rakyat, harus mampu mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat, apa pun kesulitannya harus menjadi solusi," kata Dudung.
Dudung menjelaskan, Sertu Djoko menginisiasi Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara yang bertujuan untuk menampung para penyandang disabilitas dan memberikan keterampilan produktif termasuk memberikan pendidikan dasar.
Menurutnya, keberadaan yayasan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Babinsa mampu hadir di tengah-tengah masyarakat dan membantu kesulitan yang dihadapi. Langkah untuk menolong rakyat adalah hal yang utama bagi anggota TNI.
"Dan saya sangat terharu melihat jerih payah Babinsa saya yang betul-betul hadir di tengah-tengah kesulitan mereka, dengan kepedulian luar biasa sehingga mampu menciptakan sebuah yayasan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Sertu Tri Djoko yang bertugas di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang mengatakan bahwa dibentuknya Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara tersebut bermula dari kepedulian-nya terhadap anak-anak penyandang disabilitas.
Ia mengatakan ia banyak menemui para penyandang disabilitas yang tidak mengenyam pendidikan akibat keterbatasan dan permasalahan ekonomi. Ia tergerak untuk membantu para penyandang disabilitas itu dengan memberikan pendidikan dasar dan pembekalan kreatif.
"Ini awalnya komunitas kecil. Karena waktu itu ada anak disabilitas yang tidak sekolah akibat ekonomi. Tidak ada yang antar jemput, malu, atau faktor lingkungan. Akhirnya kami pelan-pelan belajar di Koramil," tuturnya.
Keinginan Tri untuk memberi perhatian lebih kepada para penyandang disabilitas tersebut, mendapatkan perhatian dan dukungan dari pimpinan. Sehingga, seiring berjalan-nya waktu, Kodim 0818/Malang-Batu membuatkan wadah bernama Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara.
Saat ini, anak-anak disabilitas yang tergabung di Yayasan Disabilitas Kartika Mutiara berjumlah 162 anak. Mereka yang tidak bersekolah formal diberikan pendidikan di kantor Koramil Pakisaji serta difasilitasi untuk membuat keterampilan membuat beberapa produk UMKM.
"Ini hanya pendidikan umum bagi yang tidak bersekolah. Jadi, saya tekankan untuk sekolah di SLB, itu ilmu yang formal. Sementara kami, non-formal, namun kami memberikan pembekalan seperti membaca, menulis, berhitung, bernyanyi dan keterampilan," ujarnya.
Yayasan tersebut merupakan wadah perjuangan dari para penyandang disabilitas untuk meraih keinginan, dengan keterbatasan yang dijadikan kekuatan. Diharapkan para penyandang disabilitas tersebut memiliki semangat tinggi ke depan.
Keterbatasan tersebut, diharapkan tidak menjadi penghambat bagi mereka untuk berprestasi dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Yayasan tersebut mendorong para penyandang disabilitas untuk bisa tetap berkarya.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...