Kasus Baru, KPK Selidiki Dugaan Korupsi Alat Kesehatan di Tangerang Selatan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa ini (22/10) mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan guna menyelidiki kasus baru terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di lingkungan Dinas Kesehatan kota itu.
"Jadi memang benar, KPK tadi siang melakukan kegiatan permintaan keterangan ke sejumlah pihak di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengklarifikasi pertanyaan wartawan saat konferensi pers di kantor KPK Jakarta, pada Selasa sore (22/10).
Menurut Johan Budi, penyidik KPK meminta keterangan tersebut “terkait penyelidikan KPK berkaitan dengan pengadaan alat kesehatan di Tangsel (Tangerang Selatan) untuk tahun anggaran 2010 sampai 2012."
“Ini adalah penyelidikan baru yang didapat penyidik KPK, dan kasus ini tidak berkaitan dengan kasus sengketa Pilkada MK,” ucap Johan Budi dengar suara bindeng.
Kemudian Jubir KPK itu menjelaskan bahwa penyelidikan kasus alkes ini berdasarkan laporan dari masyarakat pasca terungkapnya operasi tangkap tangkap Akil Mochtar yang diduga melibatkan Dinasti Banten. “Atas laporan masyarakat. (Lalu) di tingkat penyelidikan mengumpulkan bahan keterangan, yang dimintai keterangan dari Dinkes di sana,” kata Johan Budi yang belum membeberkan nilai anggaran projek alkes tersebut.
“Setelah ada proses operasi tangkap tangan terkait dugaan suap dalam sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Ada beberapa laporan yang masuk ke pengaduan masyarakat, di antaranya berkaitan pilkada dan juga hal-hal lain, yang pasti (kasus alkes ) ini laporan dari masyarakat, yang berbeda dengan kasus suap tersebut,” kata Johan Budi menegaskan.
Sementara itu di tempat terpisah, menurut salah satu sumber di lingkungan Pemerintah Kota Tangsel, kedatangan tim penyidik KPK tidak hanya mendatangi kantor Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany tetapi juga ke kantor Dinas Kesehatan di Komplek Witana Harja, Pamulang.
"Yang jelas tidak cuma ke sini (Pemkot) saja. KPK juga datang ke Kantor Dinkes, tapi saya kurang tahu apa kepentingan penyidik. Dari kantor Dinas Kesehatan Kota Tangsel, petugas membawa berkas yang dibungkus dalam kardus sebanyak tiga buah. Sementara ini, yang saya tahu ya baru Dinkes saja yang didatangi," kata pegawai yang tidak disebutkan namanya kepada media masa.
"(Penyidik) belum ada permintaan keterangan kepada Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Tadi itu permintaan keterangan kepada pihak Dinas Kesehatan. Kalau diperlukan kita akan mintai keterangan yang bersangkutan," kata jubir KPK mengakhiri konferensi pers lebih awal karena sedang sakit flu.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...