Kasus COVID-19 Afrika Mencapai 2,83 Juta

SATUHARAPAN.COM-Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di benua Afrika telah mencapai 2.830.462 pada hari Senin (4/1), kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) dikutip Al Ahram.
Badan pengendalian dan pencegahan penyakit kontinental mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah kematian akibat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung telah mencapai 67.246 pada hari Senin.
CDC Afrika, sebuah badan perawatan kesehatan khusus dari Komisi Uni Afrika (AU), juga mengatakan bahwa total 2.343.850 orang yang terinfeksi COVID-19 telah pulih dari virus menular di seluruh benua sejauh ini.
Negara-negara Afrika yang paling terkena dampak pandemi dalam jumlah kasus positif adalah Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Mesir dan Ethiopia.
Afrika Selatan mencatat jumlah kasus COVID-19 positif tertinggi yang dikonfirmasi, yaitu 1.100.748 kasus. Negara ini juga mencatat kematian akibat COVID-19 tertinggi sebanyak 29.577 kasus menurut CDC Afrika.
Maroko pada urutan berikutnya dengan 443.146 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 7.485 kematian, diikuti oleh Tunisia dengan 143.544 kasus yang dikonfirmasi dan 4.800 kematian terkait COVID-19.
Editor : Sabar Subekti

Faktor Penyebab Gangguan Pendengaran Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorok serta bedah kepala dan le...