Kasus COVID-19 di Jakarta: 613, 199 Dirawat di Rumah Sakit
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa hingga 20 Desember 2023, ditemukan 613 kasus aktif COVID-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 414 pasien melakukan isolasi mandiri, sedangkan 199 pasien lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Kadinkes Jakarta, Ani Ruspitawati, meminta warga masyarakat yang bergejala COVID-19, segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes antigen ataupun polymerase chain reaction (PCR).
Dinkes DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada penularan COVID-19 karena tren masih naik hingga pertengahan Januari 2024.
"Kita lihat polanya di tahun 2023, pada Mei, habis itu turun. Jadi ini mungkin masih akan naik sampai tengah Januari 2024, kemudian nanti turun. Itu kalau kita lihat polanya, yang penting kita harus waspada," kata Ani Ruspitawati seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/12).
Ani mengingatkan saat libur akhir tahun nanti, bagi masyarakat dalam kondisi kurang sehat sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah. Namun, jika keadaan mengharuskan ke luar rumah, maka masyarakat diimbau menggunakan masker.
"Sebaiknya pakai masker kalau pergi ke tempat berpotensi penularan, imbauan kita pakai masker," pinta Kadinkes Ani.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 sudah bisa dilakukan di beberapa puskesmas atau rumah sakit. Vaksinasi COVID-19 dapat memperkuat imunitas dan berkontribusi besar dalam mencegah penularan.
"Intinya kalau masyarakat bergejala seperti COVID-19 cepat diperiksa saja. Kalau misalkan positif periksanya di puskesmas boleh, mandiri boleh. Positif akses puskesmas, kalau butuh obat kita kasih, nanti tetap dimonitor oleh puskesmas," kata Ani.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...