Kasus COVID-19 di Korsel Menjadi 763
President Moon Ajak Upaya Cegah Habis-habisan.
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Korea Selatan melaporkan 161 kasus terinfeksi COVID-19 baru, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi di negara itu menjadi 763 orang, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, hari Senin (24/2).
Badan itu juga melaporkan kematian ketujuh dari virus tersebut. Pemerintah Korea Selatan pada hari Minggu (23/2) telah menaikkan tingkat siaga ke level tertinggi. Kemarin jumlah total infeksi di Korsel tercatat 602, dan jumlah kematian akibat virus corona terjadi pada enam pasien.
Presiden Korsel, Moon Jae-in, meminta semua pihak untuk melakukan upaya habis-habisan melawan penyebaran virus COVID-19 terkait kekhawatiran dampak buruk ekonomi yang akan menyusul.
"Kami menghadapi titik kritis dalam perang melawan virus corona," Presiden Moon pada hari Minggu (23/2). Dia mengumumkan peringatan baru. "Beberapa hari ke depan akan menjadi yang penting bagi pemerintah pusat dan daerah, otoritas karantina dan sektor medis, dan semua orang dalam melakukan upaya bersama habis-habisan."
Moon mengatakan tingkat siaga dinaikkan karena negara itu telah memasuki situasi darurat penuh setelah infeksi virus yang terjadi di kalangan anggota Gereja Shincheonji di Daegu.
Pemerintah telah mendirikan markas pusat penanggulangan bencana dan keselamatan di bawah perdana menteri. Departemen Pendidikan memerintahkan sekolah-sekolah di seluruh negara untuk menunda pembukaan semester musim semi satu pekan hingga 9 Maret. (Reuters/The Korea Times)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...