Presiden Xi: Situasi Wabah Masih Suram
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Presiden China, Xi Jinping mengatakan bahwa situasi epidemi virus COVID-19 tetap suram dan kompleks, dan sekarang adalah saat yang paling penting untuk mengendalikan penyebaran.
Dia mengatakan pada hari Minggu (23/2) di Beijing dengan menekankan pentingnya mengendalikan wabah dalam koordinasi untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
Bangsa Cina telah mengalami banyak cobaan dalam sejarahnya, tetapi tidak pernah kewalahan. Sebaliknya, ia menjadi semakin berani, tumbuh dan bangkit dari kesulitan, kata Xi, dikutip media pemerintah, Xinhua. "Tidak ada kemenangan yang harus diumumkan dengan ringan sampai ada kemenangan total."
Xi yang juga sekretaris jenderal Komite Partai Komunis China (CPC) dan ketua Komisi Militer Pusat, berbicara pada pertemuan di Beijing untuk koordinasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 dan pembangunan ekonomi dan sosial.
Xi meminta komite partai dan pemerintah di semua tingkatan untuk terus berupaya mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19, serta melanjutkan pekerjaan dan produksi secara teratur.
Pada akhir hari Sabtu (22/2), vius corona baru telah merenggut 2.442 nyawa dan menginfeksi lebih dari 76.000 di seluruh China, menurut Komisi Kesehatan Nasional. Dari antara mereka, 1.856 kematian dilaporkan di Wuhan, pusat penyebaran virus, dan tempat dari 76 persen kasus.
Kota wuhan, pada 23 Januari, dua hari sebelum Festival Musim Semi, atau Tahun Baru Imlek China, telah dikarantina. Hari Minggu (23/2) menandai kota berpenduduk 11 juta di Provinsi Hubei itu telah sebulan diisolasi.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...