Kasus Gagl Ginjal Akut, Polisi Periksan 175 Sampel Obat, Urin dan Darah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus mengusut dugaan tindak pidana di kasus gagal ginjal akut. Tim Puslabfor Polri telah memeriksa 175 sampel obat, urin, dan darah yang telah diterima.
“Tim puslabfor Polri telah menerima 175 sampel terkait dengan kasus gangguan gagal ginjal akut yang terdiri dari obat, urin, dan darah,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Dalam penyelidikan kasus ini, Nurul menyebut Polri juga telah menghadiri gelar perkara yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nurul mengatakan, penyidik akan terus melakukan pengembangan.
“Rencana selanjutnya tim gabungan akan melakukan koordinasi dengan puslabfor terkait dengan pengembangan TKP dan melengkapi berkas dokumen penyidikan,” kata Nurul.
Sebelumnya, Polri membentuk tim untuk mengusut ada tidaknya tindak pidana dalam kasus gagal ginjal akut terhadap anak. Tim itu dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto.
“Polri telah membentuk tim yang dipimpin oleh Dirtipidter Bareskrim Polri,” kata Nurul, Senin (24/10). Anggota tim ini terdiri atas Dirtipidum hingga Dirtipid Narkoba, Dirtipideksus juga menjadi bagian dari tim ini. Nurul mengatakan tim ini dibentuk untuk merespons permasalahan kasus gagal ginjal akut.
Tim ini akan bekerja sama dengan instansi lain untuk menyelidiki kasus tersebut, antara lain dengan Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...