Kasus Pelecehan Seks oleh Penjaga Perdamaian Belum Selesai
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – PBB, Senin (28/03), melaporkan dua kasus pelecehan seksual baru yang diduga melibatkan penjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah (RAT), satu kasus yang melibatkan kontingen dari Burundi dan lainnya adalah seorang tentara Maroko.
Kasus terbaru itu menambah jumlah pelecehan seksual atau dugaan eksploitasi seksual menjadi 25 yang diterima oleh misi PBB di RAT sejak awal tahun, ungkap juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Enam dugaan kasus pelecehan seksual lain yang dilakukan oleh penjaga perdamaian telah dilaporkan di beberapa misi PBB lain sejak awal tahun, katanya.
Anggota unit penjaga perdamaian Burundi yang berbasis di Kota Sibut di bagian tengah negara itu telah dituduh terlibat dalam kasus pemerkosaan seorang gadis berusia 14 tahun, menurut juru bicara PBB.
Kasus tersebut dirujuk ke misi PBB oleh UNICEF, badan anak-anak PBB, ungkap Dujarric.
Tentara Maroko yang tidak diidentifikasi tersebut dituduh secara seksual mengeksploitasi seorang perempuan dewasa pada Februari di Kota Bangassou.
Pemerintah terkait yang harus bertanggung jawab telah diberi tahu dan Maroko mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan, ungkap Dujarric. (AFP)
Baca juga:
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...