Kasus Persebaya Jadi Prioritas Ketum PSSI Edy Rahmayadi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kasus Persebaya 1927 yang hingga saat ini statusnya belum dipulihkan oleh PSSI akan menjadi prioritas khusus oleh ketua umum PSSI terpilih, Edy Rahmayadi setelah Pangkostrad ini terpilih menjadi orang nomor satu di induk organisasi sepak bola Indonesia itu.
"Persebaya akan segera diselesaikan. Nanti akan kami lihat mana yang benar. Yang jelas akan kami seleksaikan dengan jalan yang tepat," kata Edy Rahmayadi di sela Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, hari Kamis (10/11).
Tim kebanggaan Arek Suroboyo ini sesuai dengan agenda akan disahkan pada Kongres PSSI ini. Hanya saja menjelang pengesahan diprotes oleh beberapa pemilik suara. Akhirnya pimpinan sidang menyerahkan keputusan pada kongres.
Kongres pun menyepakati jika rencana pengembalian status Persebaya dengan tiga tim lainnya yaitu Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi dan Lampung FC ditunda dan permasalahannya disarankan untuk diselesaikan kepengurusan baru.
Melihat permasalahan yang ada, Edy Rahmayadi berjanji permasalahan tersebut segera diselesaikan. Namun, untuk mekanismenya belum dijelaskan secara detail.
"Akan kita selesaikan dengan visi PSSI yang nanti akan kita ucapkan yakni PSSI yang bermartabat," kata Edy Rahmayadi dengan tegas.
Sebelum pemilihan, suporter fanatik Persebaya atau yang dikenal dengan bonek mendatangi lokasi kongres. Mereka ingin mengetahui langsung tuntutan mereka yang menginginkan tim kebanggaannya statusnya dipulihkan.
Namun, pada kenyataannya tuntutan mereka belum terpenuhi. Akibatnya, bonek akan terus mengawal permasalahan ini karena sebelumnya sudah dijanjikan jika Persebaya statusnya dipulihkan kurang puas dan sempat memancing perhatian dilokasi kongres.
Setelah puas menyampaikan aspirasi, perwakilan bonek yang sempat datang ke lokasi kongres langsung diarahkan ke lokasi semula yaitu di Stadion Tugu, Jakarta Utara. (Ant)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...