Maria Sharapova Kembali Berperan sebagai Duta PBB

PBB, SATUHARAPAN.COM - Maria Sharapova akan kembali bertugas sebagai duta PBB ketika skorsnya untuk kasus doping berakhir pada April dan kembali berlaga di kompetisi tenis internasional, menurut pernyataan PBB, hari Kamis (10/11).

PBB menangguhkan peran Sharapova sebagai duta PBB pada Maret 2016 setelah dia gagal dalam pemeriksaan doping, menghentikan sementara kemitraan sembilan tahun dengan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme/UNDP).

“UNDP senang mengetahui bahwa Maria Sharapova bisa kembali ke bidang olahraga yang dicintainya lebih cepat dari perkiraan dan kami akan mencabut penangguhan perannya sebagai duta kami setelah larangan yang sudah dikurangi berakhir pada April 2017,” kata juru bicara UNDP.

“Kami memahami bahwa Nona Sharapova akan berfokus melanjutkan karier tenisnya dan kami tidak sabar untuk membahas peran dan keterlibatannya dengan UNDP pada tanggal yang tepat.”

Bulan lalu, skors 24 bulan petenis Rusia tersebut karena terbukti positif mengonsumsi meldonium dikurangi 15 bulan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga yang berbasis Lausanne.

Sharapova (29) mengakui menggunakan meldonium selama 10 tahun untuk membantu mengobati berbagai penyakit, masalah jantung dan kekurangan magnesium.

Sebagai duta PBB, Sharapova aktif membantu upaya pemulihan setelah bencana Chernobyl pada 1986.

Petenis tersebut sudah melakukan kunjungan ke Belarusia dan menyumbangkan 100.000 dolar AS (sekitar Rp 1,36 miliar) untuk mendukung proyek-proyek pemuda di daerah pedesaan yang menderita pasacabencana nuklir Chernobyl.

Keluarga Sharapova mengungsi dari Kota Gomel di Belarusia ke Siberia tempat bintang tenis itu lahir setelah bencana Chernobyl pada 1987. (AFP)