Kasus Tanjungbalai Mirip Tolikara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara yang melibatkan kelompok kepercayaan dan etnis mayoritas yang melakukan perusakan tempat ibadah pemeluk agama Buddha dan Konghucu hampir mirip dengan kasus di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu.
“Kasus Tanjungbalai itu menurut saya unik karena peristiwa ini ada unsur etnisitas, hampir sama dengan Tolikara,” kata Pendiri Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla kepada satuharapan.com, di Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Jakarta Pusat, hari Senin (1/8).
Ulil menjelaskan kesamaan tersebut karena ada unsur etnis dan ketegangan antarsuku di tempat tersebut selain itu juga ada kesenjangan sosial di konflik tersebut. “Jadi pemerintah harus awas dengan kasus seperti ini,” kata dia.
Kasus Tolikara terjadi saat pelaksanaan Salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikaram Provinsi Papua Barat, pada Jumat (17/7) kerusuhan ditandai aksi penyerangan oleh sekelompok massa.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Polisi Patriage, seperti diberitakan Antara, saat salat Idul Fitri tengah berlangsung, jamaah yang sedang salat memilih menghindar dan berlindung.
Beberapa saat kemudian, dia melanjutkan, sekelompok masyarakat yang berteriak-teriak tersebut langsung menyerang dan melempar sebuah benda ke arah rumah ibadah, hingga membakar beberapa kios yang berada di sekitar tempat tersebut.
Dia mengatakan bila terjadi satu kasus seperti Tanjungbalai dan Tolikara pemerintah seharusnya berbenah diri dan jangan lengah kasus yang sama terulang lagi. “Pemerintah harus tetap memperhatikan masalah-masalah yang dialami saudara-saudara kita Syiah, dan Ahmadiyah,” kata dia.
Baca Juga
- Sekelompok Orang Teriak Bubarkan Salat Id di Tolikara
- Sikapi Peristiwa Tolikara Umat Diminta Tidak Terprovokasi
- PGLII: Ada Tembakan, 12 Roboh Sebelum Insiden Tolikara
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...