Katedral Notre-Dame Akan Gelar Misa Jumat Agung Skala Kecil
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Sebagian kecil jemaat akan merayakan misa Jumat Agung di Katedral Notre-Dame, Paris, setahun setelah bangunan gereja itu dihancurkan oleh api, meski kehadiran jemaat akan terbatas karena karantina yang diberlakukan Prancis akibat penyebaran virus corona.
Tujuh orang akan menghadiri misa yang disiarkan televisi pada hari Jumat (10/4) ketika orang-orang kristiani memperingati kematian Yesus Kristus.
"Hanya beberapa imam yang akan menghadiri misa yang akan kami rayakan selama Pekan Suci dan orang-orang akan dapat mengikuti pelayanan melalui radio atau televisi," kata Uskup Agung Paris Michel Aupetit dalam konferensi pers melalui video, Selasa (7/4).
Tidak akan ada prosesi Sabtu Paskah tahun ini karena karantina, yang membatasi ukuran pertemuan publik.
Pada Minggu Paskah, ketika orang Kristen merayakan kebangkitan Kristus, Aupetit akan mengadakan misa di gereja Saint-Germain l'Auxerrois dekat museum Le Louvre di jantung kota Paris, dengan sekitar 20 orang hadir.
Pada tahun lalu, ratusan warga Paris berkumpul untuk misa Minggu Paskah di gereja Saint-Eustache di pusat kota Paris dan berdoa untuk pemulihan cepat Notre-Dame setelah kebakaran yang melanda beberapa hari sebelumnya, 15 April.
Api menghancurkan atap katedral yang khas abad pertengahan, menjatuhkan menara gereja, dan hampir merobohkan menara lonceng utama dan dinding luar sebelum petugas pemadam kebakaran mengendalikannya.
Presiden Emmanuel Macron telah menetapkan target 5 tahun untuk memulihkan Notre-Dame, yang merupakan salah satu bangunan utama Eropa. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...