Kaum Bapak Pengambil Keputusan Strategis dalam Gereja dan Masyarakat

BALIKPAPAN, SATUHARAPAN.COM. Satu hal yang perlu serius  diperhatikan Kaum Bapak Gereja Toraja adalah cara mereka berperan dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan dalam kehidupan jemaat dan masyarakat.

Hal itu disampaikan Pnt. Aleksander Mangoting, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PP.PKBGT) dalam sambutan ketika membuka Persidangan Pertama Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) Klasis Kalimantan Timur Balikpapan di jemaat Eben Haeser Balikpapan (13/10).

Selain itu, karena bapak-bapak merupakan kepala keluarga, imam dalam keluarga dan juga bertanggung jawab terhadap keberlangsungan kehidupan keluarga, maka bapak-bapaklah merupakan garda terdepan dalam sebuah keluarga. Untuk itu, bapak-bapak menempati posisi strategis dalam pengambilan keputusan baik dalam kehidupan bergereja maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Bersamaan dengan hal itu, tentu tanggung jawab yang besar ada di pundak kaum bapak. Inilah peran yang perlu dijadikan titik berangkat dalam merumuskan pokok program yang akan dikerjakan lima tahun ke depan.

Lebih jauh Sekum PP.PKBGT mengungkapkan bahwa Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja baru berdiri pada tanggal 31 Oktober 2008 yang lalu, kemudian dalam perjalanannya sampai hari ini, dalam lingkup Gereja Toraja masih banyak Klasis dan Jemaat yang pengurus PKBGT nya belum ada. Hal ini merupakan pekerjaan rumah kami selaku pengurus yang baru terpilih dalam persidangan pertama pada tanggal 23-25 Maret 2012 yang lalu.

Persidangan yang berlangsung 13-15 Oktober 2013 ini dalam suasana penuh kekeluargaan ini menyusun berbagai pokok program yang akan dilaksanakan selama lima tahun. Pada umumnya program bertujuan untuk membangun organisasi PKBGT yang lebih baik dan membangun kebersamaan di lingkungan PKBGT agar lebih berperan dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.

Susunan Pengurus PKBGT Klasis Kaltim Balikpapan 2013 – 2018 adalah sebagai berikut:

Ketua: Pdt. (Em) Nataniel Kadang, S.Th; Ketua I: Markus Sapan Rombe; Ketua II: Rinus Arruan; Ketua III: Oktoviktor Limbong; Ketua IV: Petrus Sanda Senga’; Sekretaris: Yulianus Patandianan; Wakil Sekretaris: Antonius; Bendahara: Mardan Somalinggi; Wakil Bendahara: Rudi Tandiring; Seksi Ibadah: Joni Salenda; Seksi Pembinaan: Amos Mon Padidi; Seksi Kewirausahaan: Herman Tandi; Seksi Minat Bakat: Alprianus Sonde Paseru; Seksi Kaderisasi: Yermanto; Seksi Litbang: Balsadiah Pangkung; Seksi Humas: Dominggus; dan Seksi Aksi Sosial: Nolvi Dalending.