Kawin Lari, Perempuan Afganistan Tewas Dirajam
KABUL, SATUHARAPAN.COM – Seorang perempuan muda yang sudah bersuami asal Afganistan tewas dilempari batu oleh para ekstremis setelah tertangkap kawin lari oleh seorang pria lain, kata pejabat lokal kepada AFP, hari Selasa (3/11).
Perempuan yang bernama Rokhsahana yang berusia sekitar 19 hingga 21 tahun berdiri di dalam lubang sementara beberapa pria dengan santai melemparkan batu ke arahnya.
Dalam sebuah video berdurasi 30 detik yang beredar, dia berulang kali mengucapkan syahadat dan suaranya semakin kencang.
“Pembunuhan itu terjadi satu pekan yang lalu di Ghalmeen, 40 km dari Firozkoh ibu kota Provinsi Ghor,” kata Gubernur Ghor Seema Joyenda.
Dia menambahkan pelaku yang melempari Rokhsahana adalah tentara Taliban, pemimpin agama setempat dan panglima perang bersenjata yang tidak bertanggung jawab.
Joyenda mengatakan keluarga Rokhsahana telah menikahkannya secara paksa dengan seseorang namun dia kawin lari dengan seorang pria lain yang seumur dengannya.
Dia mengecam tindakan rajam tersebut dan meminta Kabul segera melakukan tindakan untuk ‘membersihkan area’ tersebut.
“Insiden ini merupakan kejadian yang pertama kali dan mungkin akan terjadi lagi. Pada umumnya, banyak perempuan yang memiliki masalah di seluruh negeri, khususnya di Ghor. Tapi, pria yang kawin lari bersama dengannya tidak dirajam.”
Kepala polisi Ghor Mustafa Mohseni mengatakan kepada AFP bahwa kejadian itu terjadi di area terkontrol Taliban dan mengonfirmasi bahwa itu adalah kejadian yang pertama kali. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...